HarianMemoKepri.Com, Jakarta – Ustad Abdul Somad ( UAS ), turut menghadiri acara doa keselamatan untuk bangsa dan Habib Rizieq Shihab di lapangan Monas Sabtu ( 29/9 ) malam. Di hadapan para jamaah, UAS mengisahkan tentang peristiwa Nabi Musa melawan Firaun.

Keangkuhan dan semena-mena saat berkuasa, diberikan peringatan oleh Allah SWT melalui mimpi kedatangan seorang anak laki-laki. Ketakutan Firaun, kata UAS, terus menjadi-jadi karena bayi laki-laki itu akan menaklukkannya sebagai penguasa Mesir kelak. Terganggu dengan ramalan mimpinya akan menjadi kenyataan, Firaun tak senang.

Kelalimannya semakin menjadi. Raja Mesir itu kemudian memerintahkan kepada siapa pun yang punya bayi laki-laki baru lahir untuk diserahkan kepadanya untuk dibunuh. “Firaun yang katanya gagah perkasa itu, Allah peringatkan dia dengan kedatangan bayi laki-laki lewat mimpinya. Ternyata Firaun takut sama bayi,” kata UAS.

UAS kembali mengisahkan, karena ada perintah kejam dari Firaun, sang Ibunda Nabi Yusuf memilih menghanyutkan putranya ke Sungai Nil. Nabi Musa ditempatkan di sebuah kotak agar selamat dari ancaman pembunuhan anak buah Firaun.

“Betapa sedihnya Ibunda Nabi Musa. Demi selamat dari ancaman pembunuhan Firaun, Nabi Musa harus dihanyutkan. Tapi Allah menyelamatkannya,” ujarnya.

TABLIGH AKBAR: Ribuan peserta doa keselamatan bangsa dan Habib Rizieq Shihab memenuhi lapangan Monas, Sabtu (29/9). (Wildan Ibnu Walid/JawaPos.com)

Kotak berisi bayi laki-laki yang ternyata adalah Nabi Musa tersebut akhirnya ditemukan istri Firaun tercinta bernama Asiyah. Kecintaannya kepada bayi membuatnya meminta kepada Firaun untuk tidak membunuh Nabi Musa.

Karena takut ada bayi laki-laki yang masuk di kerajaannya, Firaun pun semakin gemetar menaruh curiga, dan bertanya-tanya apakah bayi laki-laki yang dirawat istrinya itu adalah bayi yang ada dalam mimpinya.

“Karena takut dan gemetar, Firaun pun menguji Nabi Musa yang masih bayi dengan dua pilihan, roti atau bara api. Ternyata, karena pertolongan Malaikat, Nabi Musa memilih bara api. Firaun pun tak lagi curiga. Karena dugaannya salah, bayi itu nggak milih roti,” kata Abdul Somad.

Singkat cerita, kegagahan dan kesombongan Firaun pun sirna. Setelah dewasa, Nabi Musa melawan kemungkarannya. Firaun mati karena ditenggelamkan oleh Allah SWT di Laut Merah. Cerita tentang Nabi Musa itu, UAS pun menyandingkan kisahnya dengan sosok Rizieq Shihab.

Keduanya punya kesamaan yaitu kelahirannya ditakuti oleh para penguasa yang zalim di masanya. UAS pun mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk mendoakan dan bertawasul untuk kesehatan dan keselamatan Rizieq Shihab atas tipu daya yang dialaminya.

“Di sini kita semua mengetuk pintu langit melalui tawasul dari para habaib hingga mengalir darah nabi ke Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Mari kita semua mendoakan Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Shihab,” pungkasnya. ( JawaPos/Red )