Ini Tiga Kriteria Cawapres Pendamping Jokowi Menurut PDI-P

Avatar of Administrator

- Redaktur

Selasa, 27 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira saat ditemui di Gedung Nusantara I

Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira saat ditemui di Gedung Nusantara I

HarianMemoKepri.com, Nasional – Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira menyatakan ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh sosok calon wakil presiden sebagai pendamping Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Menurut Andreas, kriteria pertama, sosok cawapres tersebut harus mampu menaikkan elektabilitas Jokowi. Mengingat dalam beberapa survei menyatakan elektabilitas Jokowi menurun. Sebab, apapun alasannya PDI-P menargetkan Jokowi mampu memenangkan Pilpres 2019. “Kalau kita lihat untuk ke depan Pak Jokowi tentu harus mempertimbangkan aspek-aspek apakah cawapres dengan kriteria untuk mendongkrak elektabilitas dari Pak Jokowi. Kalau dari elektabilitas Pak Jokowi belum terlalu meyakinkan, dibutuhkan cawapres yang mempunyai kemampuan untuk mendongkrak elektabilitas dari Pak Jokowi,” ujar Andreas saat ditemui di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2018). “Karena apapun alasannya di dalam pencapresan ini target pertama yang harus dilewati adalah memenangkan Pilpres 2019,” kata dia. Jika elektabilitas Jokowi cukup tinggi, lanjut Andreas, maka dibutuhkan cawapres yang memiliki kompetensi. Dengan demikian sosok tersebut mampu bekerja sama secara lebih profesional dalam menjalankan tugas dan program pemerintah. “Kalau misal elektabilitas ini cukup tinggi artinya cukup meyakinkan di atas 60 persen artinya mungkin cawapres yang dibutuhkan adalah cawapres yang memiliki kompetensi,” tutur Andreas. Kriteria ketiga, kata Andreas, yakni terkait regenerasi kepemimpinan ke depan. Menurut Andreas, perlu ada sosok-sosok cawapres yang bisa diproyeksikan sebagai pemimpin masa depan Indonesia. “Perlu tampil orang-orang yang mempunyai proyeksi untuk jadi pemimpin masa depan Indonesia sehingga cawapres itu juga menjadi faktor yang menentukan di dalam pencapresan,” ucapnya. Dalam beberapa hasil survei, Jokowi memiliki elektabilitas tertinggi meski angkanya mengalami penurunan. Sejumlah parpol pun mulai mengajukan kadernya untuk maju menjadi cawapres. Partai Hanura mengusulkan nama Wiranto dan PKB mendorong ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai pendamping Jokowi. Dari PDI-P nama Puan Maharani dan Moeldoko juga sempat didengungkan setelah partai berlambang banteng itu menyatakan dukungannya untuk Jokowi. Selain itu muncul pula nama Agus Harimurti Yudhoyono, putra pertama dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Red/Kompas.com)  

Baca Juga :  Sembilan Tahun Melawan Lumpuh, Nenek Imah Bahagia Dikadoi Kursi Roda

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

135 Kg Narkotika Diamankan, Bea Cukai dan Polri Tangkap 4 Tersangka
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia naik, tetapi masih tertinggal dari negara tetangga
Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET
Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025
Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri
Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati
BP Batam Komitmen Kembangkan Infrastruktur Pendukung Energi Hijau

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 15:53 WIB

135 Kg Narkotika Diamankan, Bea Cukai dan Polri Tangkap 4 Tersangka

Rabu, 12 Februari 2025 - 14:45 WIB

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia naik, tetapi masih tertinggal dari negara tetangga

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:07 WIB

Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET

Jumat, 31 Januari 2025 - 21:37 WIB

Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:20 WIB

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

Berita Terbaru

Peta dari wilayah Bolivia. (Foto: Voa)

Internasional

Sedikitnya 31 Orang Tewas Dalam Insiden Kecelakaan Bus di Bolivia

Rabu, 19 Feb 2025 - 10:52 WIB