HarianMemoKepri.com, Nasional – Semenjak Bulan Ramadhan, banyak bahan pokok mengalami kenaikan. Sehingga daya beli masyarakat cenderung menurun.
Akan hal itu, beberapa masyarakat mengeluh akan kenaikan bahan pokok, disinyalir adanya beberapa mafia yang sudah bertahun-tahun melakukan kejahatan dengan memainkan harga bahan pokok.
“Kita sudah menggelar sosialisasi terhadap para penjual baik distributor maupun produsen. Kenaikan ini memang melihat moment-moment besar seperti Ramadhan dan Lebaran. Bahkan kenaikan barang pokok ini menjadi musiman akibat adanya pelaku yang sengaja menaikkan harga secara sepihak,” ucap Wadir I Bidang Sekreopsnal LPKTN RI, M.S. Amri, Jumat, (01/6).
Meski beberapa Harga Eceran Tertinggi (HET) sudah dipublikasikan oleh Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI dalam memberitahukan ke publik, tetap saja ada kenaikan yang terlihat signifikan.
“HET itu sudah dari awal dipublikasikan oleh Kemendag, dan kita yang berada di Wilayah-wilayah membantu mensosialisasikan hal itu,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, untuk memberikan Perlindungan kepada Konsumen, Kemendag RI juga sudah menurunkan HET beras premium agar masyarakat tidak merasa keberatan lagi.
“Kemendag sudah memberitahukan bahwa akan menurunkan HET beras dan dipastikan akan menguntungkan konsumen dengan tidak merugikan petani dan pedagang,” jelasnya.
Dia juga berharap agar Kemendag RI juga menurunkan HET bahan pokok lainnya agar masyarakat dapat memenuhi segala kebutuhan tanpa merasa harga barang yang terlalu tinggi.
“Ya harapan kita Kemendag kembali mengeluarkan kebijakan agar penurunan HET dapat berimbas pada barang pokok lainnya,” tutupnya. (Red)
Juni 1, 2018 8:19 pm
Harga Bapok Naik. Diduga Ada Permainan Mafia Pangan, Berikut Tanggapan LPKTN RI
Harga Bapok Naik. Diduga Ada Permainan Mafia Pangan, Berikut Tanggapan LPKTN RI
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan