Ditawan dan Diperkosa Kelompok ISIS, Gadis Yazidi Meninggal usai Kabur

Avatar of Redaksi

- Redaktur

Sabtu, 10 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Shahd Khodr Mirza

Shahd Khodr Mirza

HarianMemoKepri, Internasional, DAHUK – Sungguh tragis nasib yang dialami oleh para wanita yang menjadi korban kekerasan seksual oleh  kelompok Islamic State atau ISIS. Selain disandera, mereka juga harus rela diperkosa hingga berulangkali. Seperti yang dialami oleh seorang gadis Yaizidi Irak berusia 16 tahun yang telah meninggal dunia akibat gagal jantung setelah berhasil meloloskan diri dari penyanderaan kelompok ISIS. Gadis ini telah ditawan selama tiga tahun, diperkosa berulang kali dan sempat dijual di Suriah. Dilansir dari sindonews, Shahd Khodr Mirza, gadis Yazidi asal Kota Tal Banat, Irak, meninggal dunia pada hari Selasa. Dia meninggal di sebuah rumah sakit di Dahuk, wilayah Kurdistan Irak setelah menderita gagal jantung akut. Derita itu dia alami kemungkinan akibat penyiksaan fisik dan psikologis selama ditawan kelompok ISIS. Farida Fleit, yang bekerja di LSM Yazda—yang mendukung minoritas Yazidi—mengatakan kepada Al Arabiya, Kamis (8/2018), bahwa Shahd terus diperkosa oleh beberapa anggota ISIS selama disandera beberapa tahun. Farida yang mengutip adik laki-laki korban Shaher, 12, mengatakan bahwa Shahd diculik di depan sekolahnya di Talafar pada tahun 2014 oleh seorang pria Irak anggota ISIS. Shaher juga ikut diculik pada saat itu. Setelah orang tersebut memperkosa dan menyiksa, Shahd kemudian dijual di Suriah kepada seorang anggota ISIS bernama Abu Khalil al-Baghdad. Shaher dipisahkan dari kakaknya dan dibawa ke sebuah kamp ISIS di Suriah. Shahd dan adik laki-lakinya itu melarikan diri saat orang yang membeli Shahd, Abu Khalil, memindahkan mereka ke daerah lain di Suriah. Selama perjalanan, mereka melewati sebuah lokasi yang dikuasai oleh pasukan unit Kurdi. Shaher mengatakan kepada pasukan Kurdi bahwa Abu Khalil adalah anggota ISIS. Kedua bersaudara itu kemudian dibawa ke Irak, di mana mereka tiba di Kota Khan Sour pada tanggal 5 Januari. Menurut Farida, Shahd segera dipindahkan ke rumah sakit tiga hari sebelum kematiannya. Nasib ayah korban, empat saudara laki-laki dan dua saudara perempuan masih belum diketahui karena ISIS juga menculik mereka pada hari yang sama saat korban diculik. Shaher sekarang bersama ibu dan pamannya dan hidup dengan harapan bisa mengetahui nasib ayah dan saudara-saudara kandungnya. (red)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri Kabinet Merah Putih, Erick Thohir Menjabat Menpora
Wawasan Hukum Nusantara Desak Presiden Ganti Wamenaker Usai OTT KPK
Warga Mandiri Lapas Cipinang Hadirkan Ruang Belajar dan Berkarya bagi Warga Binaan
Batik Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Laris di IPPAFest 2025, Menteri Agus Andrianto Ikut Borong
PORSENAP Lapas Cipinang Meriahkan HUT ke-80 RI
5PM Cafe Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Jadi Sorotan di Rakor Kemenimipas 2025
Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Curi Perhatian di Kick Off Laut Sebasah 2025
KKP Tangkap Kapal Ikan Asing Malaysia dan Tertibkan 20 Rumpon Ilegal di Laut Sulawesi
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri Kabinet Merah Putih, Erick Thohir Menjabat Menpora

Rabu, 27 Agustus 2025 - 16:52 WIB

Wawasan Hukum Nusantara Desak Presiden Ganti Wamenaker Usai OTT KPK

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:48 WIB

Warga Mandiri Lapas Cipinang Hadirkan Ruang Belajar dan Berkarya bagi Warga Binaan

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 18:02 WIB

Batik Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Laris di IPPAFest 2025, Menteri Agus Andrianto Ikut Borong

Jumat, 8 Agustus 2025 - 13:19 WIB

PORSENAP Lapas Cipinang Meriahkan HUT ke-80 RI

Berita Terbaru