APBD 2018 Sedikit, Walikota Tanjungpinang Pangkas Habis Kegiatan

Avatar of Administrator

- Redaktur

Selasa, 5 Desember 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Kamis (30/2017), mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Perda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 sebesar Rp817 miliar. Jumlah tersebut memang terbilang kecil untuk sebuah Ibukota Provinsi, akan tetapi Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah berdalih bahwa angka tersebut telah benar-benar real. Makanya, dia melakukan banyak pemangkasan kegiatan yang dianggap tidak terlalu urgent. Hal itu, kata Lis, dikarenakan pihaknya tidak mau lagi ada defisit yang terus menghantuinya, pemerintah dan masyarakat karena penghitungan yang telah dilakukan tidak sesuai dengan ekspektasi pada perjalanannya. Karena, dari pengalaman, saat asumsi APBD disusun dengan jumlah besar dan mempertimbangkan banyak anggaran yang masuk, ternyata malah tidak terlaksana dan akhirnya semua yang direncanakan tidak berjalan dengan baik. “Ini (APBD) kita menyusunnya sangat pesimis, sekecil-kecilnya, tujuannya agar tidak lagi terjadi pengurangan di tengah jalan, jadi ini sudah sangat kita efisiensikan,” ujar Lis saat diwawancarai, Senin (4/2017). Pengurangan yang dilakukan Lis mulai dari perjalanan dinas yang diefisienkan hingga 35 persen. Kemudian, kegiatan di beberapa OPD juga banyak mengalami penurunan. “Ya kita menyusun ini dengan skala prioritas. Setiap OPD dapatnya 2 atau 3 kegiatan saja, tetapi yang menyangkut kepentingan publik menjadi prioritas,” kata Lis. Selain itu, dua rencana pembangunan mega proyek Pemko Tanjungpinang, Food Court atau pusat kuliner dan Masjid Terapung di Tepi Laut tidak akan dianggarkan melalui APBD Kota Tanjungpinang. Sebab, biaya pembangunan kedua bangunan ini memakan anggaran yang cukup besar. “Kalau Food Court dan Masjid Terapung, kita sudah usulkan ke Pemerintah Pusat,” tutur Lis. Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjungpinang, Surjadi mengatakan, setiap OPD mengalami penurunan kegiatan sekitar 16 persen. Bappeda sendiri kata dia, penurunannya paling menderita, yaitu 36 persen. “Ini karena kita tidak mau bergantung kepada hal yang belum pasti. Kita juga tidak mau selalu defisit, makanya kita pangkas habis,” kata Surjadi belum lama ini.(CR003/BTo)

Baca Juga :  Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri
Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati
Ajukan MoU, Wawasan Hukum Nusantara Sambangi Kantor KPK
WHN dan KPK Selenggarakan Webinar dengan Tema Pencegahan dan Penanganan Korupsi
Kehilangan Sosok Ayah Pada Semester Akhir, Mahasiswi Universitas Kuningan Dapat Bantuan Beasiswa Dari WHN
Ketua Umum WHN Angkat Bicara Soal Gus Miftah
Kanwil Kemenkumham Babel Sosialisasi Golden Visa Kepada Perusahaan

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:20 WIB

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:00 WIB

Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:28 WIB

Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:15 WIB

Ajukan MoU, Wawasan Hukum Nusantara Sambangi Kantor KPK

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:54 WIB

WHN dan KPK Selenggarakan Webinar dengan Tema Pencegahan dan Penanganan Korupsi

Berita Terbaru