HARIANMEMOKEPRI.COM– Seorang mama muda menyalakan ponsel. Jempol kanan terus melakukan scrolling, menggulirkan layar dari atas ke bawah nyaris tak berkedip, membaca setiap informasi secara teliti. Sementara itu, tangan kirinya tetap menggendong bayi yang menelungkup di bahu.

Perempuan berhijab hitam ini adalah Poppy Wulandari. Ia bukan sedang checkout barang incaran yang sudah lama “ngendon” di keranjang online shop atau kepo mencari berita gosip yang lagi viral di lini media sosial.

Siang ini, Poppy berada di Puskesmas Cakung, Jakarta Timur. Di dalam ruang bidan tersebut, ia sedang membaca informasi penting: data-data imunisasi yang baru dijalani sang anak. Keterangan di ponsel itu dikirim lewat WhatsApp melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.

Digitalisasi kesehatan telah membuat urusan menjadi lebih mudah. Apalagi dua aplikasi tersebut telah terintegrasi. ASIK adalah aplikasi bagi tenaga kesehatan untuk mencatat data kesehatan masyarakat, sedangkan Satu Sehat digunakan oleh masyarakat. Kedua aplikasi ini resmi dari Kementerian Kesehatan.

Aplikasi ini membuat segalanya menjadi lebih ringkas. Kini tak perlu lagi menenteng map berisi berkas-berkas. Semua bisa dilakukan lewat aplikasi dan dapat dipantau secara real-time.

Informasi apapun tentang riwayat kesehatan masyarakat tersedia dan dapat diakses dengan sekali klik. Untuk sehat, sekarang cukup dengan ujung jari.

Aplikasi Satu Sehat Mobile merupakan metamorfosis dari PeduliLindungi, yang populer saat Indonesia dan dunia dilanda pandemi Covid-19. Aplikasi yang dirilis pada Maret 2020 itu memang dibuat untuk menanggulangi penyebaran virus corona, si biang kerok pandemi. Banyak fitur ditambahkan dalam aplikasi ini, semua untuk kesehatan di zaman pandemi.

Aplikasi PeduliLindungi menampilkan peta zonasi untuk memberi tahu tingkat risiko di sebuah wilayah. Peta zonasi menampilkan warna untuk tingkat risiko masing-masing: oranye untuk risiko rendah dan merah untuk risiko tinggi penularan Covid-19.

Aplikasi ini juga mencatat statistik berapa orang yang positif terpapar Covid-19 di kelurahan, kecamatan, kota, dan provinsi. Selain itu, dapat dilihat juga tren harian, jumlah pasien sembuh, dan meninggal.

Masyarakat juga bisa mendaftarkan diri untuk ikut vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi ini. Fitur ini juga dapat digunakan untuk melihat status vaksinasi, termasuk dosis yang diterima.

Fitur lain yang tak kalah penting adalah scan QR code. Fitur ini digunakan saat pengguna berada di tempat umum. Pengguna harus memindai barcode di pintu masuk area publik yang tertutup.

Sepanjang 2021-2022, PeduliLindungi mencegah 3.733.067 orang dengan status merah (vaksinasi belum lengkap) yang akan memasuki ruang publik. Aplikasi ini juga telah mencegah 538.659 orang yang terinfeksi Covid-19 (status hitam) yang akan melakukan perjalanan domestik atau mengakses ruang publik tertutup.

“PeduliLindungi turut berkontribusi pada rendahnya penularan Covid-19 di Indonesia dibandingkan negara tetangga dan bahkan negara maju. Aplikasi ini memiliki peran yang besar dalam menekan laju penularan saat kita mengalami gelombang Delta dan Omicron,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Pada 1 Maret 2023, PeduliLindungi bertransformasi menjadi aplikasi Satu Sehat Mobile. Semua data dalam aplikasi PeduliLindungi, seperti profil, sertifikat, dan tiket vaksin Covid-19 tersinkronisasi secara otomatis.

Aplikasi ini memiliki semacam ‘diari kesehatan’ bagi pengguna untuk mencatat dan memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat. Pengukuran tekanan darah, gula darah, dan detak jantung, terekam di sini.

Satu Sehat Mobile juga menghubungkan aplikasi dari berbagai pelaku industri kesehatan. Semua aplikasi fasilitas layanan kesehatan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, posyandu, laboratorium, klinik, hingga apotek, harus sejalan dengan standar Satu Sehat Mobile.

Dengan demikian, semua layanan kesehatan mulai dari imunisasi, antre di rumah sakit, hasil pemeriksaan, hasil laboratorium, hingga pembelian obat dapat diakses dan terintegrasi melalui Satu Sehat. Sehingga, pertukaran data kesehatan menjadi lebih efisien dan efektif. Semua terekam secara digital.