Kepulauan Riau

Kabinda Kepri Tegaskan Upaya Membela Kemanusiaan Lawan Human Trafficking

27
×

Kabinda Kepri Tegaskan Upaya Membela Kemanusiaan Lawan Human Trafficking

Sebarkan artikel ini
Pertemuan Gala Dinner Kabinda Kepri Bonar Panjaitan bersama Ketua Konfrensi Waligereja Indonesiadi Gereja Santo Petrus Lubuk Baja Kota Batam

“Terima kasih atas komitmen Kabinda dan Kapolda Kepri yang baru serta para pejabat pemerintah untuk mendukung karya kemanusiaan, kita tidak pernah memilih dan memilah siapa orangnya tetapi dimana ada satu orang manusia dengan agama dan etnis apapun yang menjadi korban TPPO, maka harus dibela karena mereka mempunyai hak dan martabat yang sama seperti kita di Indonesia ini,” ungkap Mgr Antonius pada acara gala dinner tersebut.

Lebih lanjut, Uskup Pangkalpinang Mgr. Adrianus Sunarko, OFM juga mengharapkan kerjasama dengan Binda Kepri untuk melawan human trafficking dapat terus ditingkatkan. Pihaknya yakin BIN, POLRI, TNI dan pejabat pemerintah berkomitmen dalam melaksanakan misi negara yaitu kemanusiaan, keadilan dan kesejahteraan. 

Baca Juga: Inilah Tujuan Walikota Batam Muhammad Rudi Sedang Gencar Membangun Infrastruktur Hingga 2029 

“Yang paling penting sekarang tumbuh keprihatinan bersama untuk dapat bekerja sama yang lebih baik dalam melawan Human Trafficking gereja tidak bisa sendiri dan butuh kerjasama termasuk dengan Binda Kepri,”ujar Mgr Adrianus.

Dukungan dalam memberantas Human Trafficking/Perdagangan Manusia juga terus dibuktikan Binda Kepri dalam upaya menggagalkan pengiriman calon PMI ke luar negeri, salah satunya dengan mencegah keberangkatan 2 orang calon PMI asal Kota Tanjungpinang ke Negara Kamboja, pada Senin (15/2023) lalu di Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang.

Kedua calon PMI asal Kota Tanjungpinang diketahui akan berangkat menuju Batam untuk selanjutnya melalui Bandara Hang Nadim Batam akan berangkat ke negara tujuan dengan rute Jakarta – Malaysia – Kamboja. 

Baca Juga: Pertemuan Silaturahmi IKASMANSA Tanjungpinang, HMR: Infrastruktur Nomor Satu Dalam Kemajuan Suatu Daerah

Pengungkapan kasus Human Trafficking/Perdagangan Manusia juga terus dilakukan Polda Kepri beserta jajaran. Sebanyak total 6 kasus Human Trafficking/Perdagangan Manusia melalui Pelabuhan Ferry Internasional dan pelabuhan tikus di Kota Batam berhasil diungkap dan dirilis Polresta Barelang, pada Selasa (23/2023). 

Terdapat sebanyak 11 orang tersangka, termasuk diantaranya 3 orang WNA asal Malaysia yang ditangkap karena terlibat jaringan Human Trafficking/Perdagangan Manusia dan 13 orang korban TPPO berhasil diselamatkan, yang berasal dari NTT, Jawa dan Sumatera.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *