Pesta ketiga, lebih sadis lagi, ia meminta prajurit kerajaan agar menyiapkan perekat (lem) yang terbuat dari bahan tar (aspal) dan bahkan semen. Tujuannya, agar nantinya korbannya akan terjebak. Tentu saja, Cinderella.
Baca Juga: Pemenang Lomba Pekan Tilawatil Qur’an LPP RRI Tanjungpinang Akan Bertanding di Tingkat Nasional
Para gadis lainnya banyak yang terjebak di semen dan tar tersebut. Tapi, berbeda dengan para gadis lainnya, Cinderella memilih meninggalkan sepatu kacanya (sebelah) dan tetap melarikan diri.
Pada akhirnya, pangeran yang ditemani prajurit kerajaan membawa sepatu kaca itu kemana-mana. Apakah benar hanya Cinderella di satu negeri itu yang muat?.
Bukan seperti itu, karena lewat pencarian tertentu, mereka hanya mencari pemilik sepatu itu di sekitaran wilayah yang dekat dengan kuburan ibu Cinderella. Jadi, wilayahnya memang dipersempit.
Ibu tiri Cinderella mencari tahu ukuran sepatu yang dibawa pangeran, dan tahu bahwa sepatu yang di bawa hanya sebelah kanan. Sayangnya, ukuran tersebut tidak muat dengan dua anaknya.