HARIANMEMOKEPRI. COM — Kerap kali para penikmat udang hanya menikmati dan bahkan menciptakan berbagai kolaborasi bumbu untuk bagaimana caranya menikmati udang agar bisa dinikmati dengan senikmat mungkin, namun sebagian besar warga masyarakat Indonesia khususnya, belum mengetahui secara penuh cara menangkap hewan air yang satu ini.

Ada berbagai macam nama dan jenis udang yang menjadi konsumsi bagi seluruh warga di belahan dunia, akan tetapi dalam hal ini ada berbagai cara dan jenis peralatan pula dalam melakukan penangkapan terhadap udang misalnya, seperti dengan pukat, jala, jaring, serok jaring, tombak atau serampang dan juga alat tradisional sondong.

Akan tetapi, dari beberapa alat yang disebutkan diatas terdapat salah satu alat yang tergolong gampang-gampang sulit dalam mengoperasikannya, dan biasa dipakai khususnya untuk menangkap udang bungkuk di pesisir pantai atau sungai pada saat air surut, siang atau malam hari yakni dengan menggunakan tombak atau serampang .

Tombak atau serampang ini terbuat dari besi atau kawat Stenlis yang disusun dengan rapi serta dibentuk sesuai dengan kebutuhan besar atau target kecilnya yang akan ditangkap,