Mengupas Sejarah Kwetiau Yang Populer di Indonesia

Avatar of Dewi Purnamasari

- Redaktur

Kamis, 26 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kwetiau ala Kota Tanjung pinang

Kwetiau ala Kota Tanjung pinang

HARIANMEMOKEPRI.COM– Para pecinta kuliner Mandarin, pasti sudah nggak asing dengan hidangan kwetiau. Yap, sajian yang mengombinasikan mie beras dengan rempah-rempah ini mudah banget ditemui.

Bahkan, nyaris semua pedagang nasi goreng mampu membuat kwetiau yang lezat. Menariknya, kwetiau khas Indonesia memiliki ragam yang cukup banyak,

Mulai dari kwetiau Medan hingga kwetiau Pontianak dengan topping kepiting. Meski cukup beken di Indonesia, nyatanya kwetiau justru datang dari Negeri Tirai Bambu, Cina.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Makan Gonggong Hanya Dengan Rp 38.000 Rupiah Saja Lohh!

Masuknya warga Tionghoa di Indonesia pada ratusan tahun yang lalu menjadi awal penyebaran kwetiau bersamaan dengan masakan mandarin lainnya.

Di negara asalnya, kwetiau dikenal dengan nama char kway teow. Makanan ini pada mulanya adalah makanan yang dijual oleh para nelayan dan petani yang merangkap bekerja sebagai penjual makanan di malam hari.

Konsumen dari makanan ini pun semula hanyalah para buruh. Mereka memandang char kway teow sebagai makanan yang menyenangkan.

Berita Terkait

Kurma 2025: Sinergi Budaya, Ekonomi, dan Digitalisasi
570 Stand UMKM Pada Bazar Imlek Dipadati Pengunjung
Dinas Pariwisata Kepri Dukung Gerakan Wisata Bersih di Pulau Penyengat
Wakil Menteri Pariwisata Tinjau Pulau Penyengat Untuk Pilot Project Gerakan Wisata Bersih
Lestarikan Budaya Adat Melayu, PKK dan Pemerintah Desa Linau Berikan Pelatihan Tepuk Tepung Tawar
Aquathlon Open Piala Panglima TNI 2024, Ajang Prestasi dan Promosi Wisata Bintan
Kehadiran Vihara Tirta Maitreya, Membangun Sumber Daya Manusia
Andri Rizal Bacakan Puisi KH Mustofa Bisri Pada FSIGB

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 03:52 WIB

Kurma 2025: Sinergi Budaya, Ekonomi, dan Digitalisasi

Senin, 6 Januari 2025 - 14:14 WIB

570 Stand UMKM Pada Bazar Imlek Dipadati Pengunjung

Senin, 30 Desember 2024 - 18:20 WIB

Dinas Pariwisata Kepri Dukung Gerakan Wisata Bersih di Pulau Penyengat

Senin, 30 Desember 2024 - 17:04 WIB

Wakil Menteri Pariwisata Tinjau Pulau Penyengat Untuk Pilot Project Gerakan Wisata Bersih

Minggu, 29 Desember 2024 - 17:39 WIB

Lestarikan Budaya Adat Melayu, PKK dan Pemerintah Desa Linau Berikan Pelatihan Tepuk Tepung Tawar

Berita Terbaru