HARIANMEMOKEPRI.COM —
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Festival Budaya Kampung Melayu di Madong, Kampung Bugis, pada Minggu (11/8/2024).

Festival ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Mahasiswa UGM Tanjungpinang 2024.

Rian Yulianto, selaku panitia pelaksana, menyatakan bahwa Festival Budaya Melayu bertujuan untuk meningkatkan potensi wisata di Madong dan sekitarnya.

“Festival ini menjadi agenda rutin tahunan untuk Kampung Madong agar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sehingga mereka tertarik berkunjung ke sini,” jelas Rian.

Ia menambahkan bahwa festival tersebut berlangsung selama dua hari, dari tanggal 10 hingga 11 Agustus 2024, dan diisi dengan berbagai lomba tradisional seperti permainan gasing, enggrang, sampan Melayu, dan lainnya.

“Kami juga mengiringi peserta dari panggung hingga area perlombaan dengan alunan kompang dan pertunjukan silat budaya,” ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Haikal Azrawisnu, yang menyebutkan bahwa pada saat pembukaan festival, banyak kegiatan yang dilakukan, termasuk tarian yang dibawakan oleh pemuda Kampung Madong.

“Kami tidak menetapkan jumlah pasti peserta, tetapi kami mengajak partisipasi maksimal dari pemuda Madong, Kampung Baru, Kampung Bugis, Sei Nyirih, serta tokoh-tokoh penting,” ujarnya.

Rian dan Haikal, sebagai mahasiswa UGM, menilai bahwa potensi wisata budaya Melayu di wilayah tersebut masih sangat kuat dan kental, serta permainan tradisional masih dilestarikan dengan baik.

“Potensi ini bisa terus diwariskan ke generasi berikutnya. Bahkan, beberapa pemuda di sini telah mencapai prestasi hingga ke luar negeri,” pungkasnya.