Menjelang Idul Fitri, Kelompok Tani Panen 1,5 Ton Cabai Secara Massal

Avatar of Redaksi

- Redaktur

Selasa, 26 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hasan saat melakukan peninjauan kepada kelompok tani beberapa waktu lalu, Senin (25/3/2024)

Hasan saat melakukan peninjauan kepada kelompok tani beberapa waktu lalu, Senin (25/3/2024)

HARIANMEMOKEPRI.COM — Menjelang lebaran Idul fitri 1445 H mendatang, Kelompok Petani lokal akan panen cabai serentak.

Penanaman cabai serentak yang digencar oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama kelompok petani lokal telah membuahkan hasil yang positif.

Pj Walikota Tanjungpinang Hasan pastikan panen cabai dilakukan secara massal perdana kepada 9 kelompok tani cabai lokal menjelang lebaran Idul Fitri  2024

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada 9 titik lokasi yang akan kita panen, mulai dari Kampung Bugis, Senggarang, Batu 9 dan lokasi lainnya,” kata Hasan, Senin (25/3/2024).

Baca Juga :  Rahma: Silahkan Pengusaha Urus PBG di Kantor PU Kota Tanjungpinang

Pemko Tanjungpinang, lanjut Hasan,
berupaya melakukan intervensi kebutuhan pokok masyarakat,

Terutama pada fluktuasi harga cabai yang terjadi di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri mendatang

Panen cabai tersebut  akan dilakukan pada akhir bulan Maret atau paling lambat awal April 2024 mendatang,

Setidaknya 1,5 ton cabai akan dihasilkan dari 9 kelompok tani lokal sebelum lebaran.

“Kurang lebih sekitar 1,5 ton cabai, dan kita minta 10 hari sebelum lebaran sudah panen,” ujarnya.

Nantinya cabai yang telah di panen
akan langsung dijual melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), pasar tradisional, maupun ke distributor.

Baca Juga :  Jaminan Kesehatan KPPS Akan Dibayarkan Pemko Tanjungpinang Selama Setahun

“Tapi paling banyak buka umum saja, seperti di pasar murah atau GPM, karena ada beberapa kali lagi yang akan kita gelar kedepannya,” lanjut Hasan.

Cabai lokal inipun akan dijual dengan harga yang lebih murah untuk mengintervensi fluktuasi harga yang telah berlaku,

Khususnya cabai merah dengan harga Rp65-70 ribu per Kilogram (Kg).

“Kalau dari petani kita bisa jual dengan harga Rp65-70 ribu per Kg atau harga normal,” pungkasnya.

Berita Terkait

Sekda Tanjungpinang: ASN Masih WFO, WFA Masih Dipertimbangkan
Agus Chandra Kunjungi Rutan Tanjungpinang, Tinjau Fasilitas dan Serap Aspirasi
Selama 14 Hari, Polresta Tanjungpinang Gelar Operasi Keselamatan Seligi 2025
Curhat Kamtibmas Sambil Ngopi, Kapolresta Tanjungpinang Ajak Warga Tanjungpinang Barat Jaga Keamanan
Rutan Tanjungpinang Perkuat Etika ASN Dalam Pemanfaatan Media Sosial
Perbaikan Jalan di Simpang Kota Piring, Pekerja Pasang Bronjong Kawat Untuk Stabilkan Tanah
Kapolresta Tanjungpinang: Jadikan Isra Mi’raj Momentum Tingkatkan Iman dan Kinerja
BPBD Tanjungpinang Evakuasi Penghuni Rumah Sewa, Sejumlah Bantuan Disalurkan

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 17:57 WIB

Sekda Tanjungpinang: ASN Masih WFO, WFA Masih Dipertimbangkan

Senin, 10 Februari 2025 - 15:13 WIB

Agus Chandra Kunjungi Rutan Tanjungpinang, Tinjau Fasilitas dan Serap Aspirasi

Senin, 10 Februari 2025 - 15:02 WIB

Selama 14 Hari, Polresta Tanjungpinang Gelar Operasi Keselamatan Seligi 2025

Jumat, 7 Februari 2025 - 15:21 WIB

Curhat Kamtibmas Sambil Ngopi, Kapolresta Tanjungpinang Ajak Warga Tanjungpinang Barat Jaga Keamanan

Kamis, 6 Februari 2025 - 20:53 WIB

Rutan Tanjungpinang Perkuat Etika ASN Dalam Pemanfaatan Media Sosial

Berita Terbaru

Sekda Tanjungpinang Zulhidayat saat ditemui beberapa waktu lalu, Senin (10/2/2025) foto: Indrapriyadi

Tanjungpinang

Sekda Tanjungpinang: ASN Masih WFO, WFA Masih Dipertimbangkan

Senin, 10 Feb 2025 - 17:57 WIB