Keberadaan Indomaret Dan Alfamart Belum Dibutuhkan, Hasan Peningkatan Usaha Ritel Sejalan Dengan UMKM

HARIANMEMOKEPRI.COM — Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menanggapi isu terkait Indomaret dan Alfamart ingin berinvestasi di Tanjungpinang. 

Hal ini disampaikan Pj Walikota Tanjungpinang Hasan ketika menjadi narasumber pada salah satu media di Tanjungpinang.

Baca Juga: PJ Walikota Tanjungpinang Bersama BP2MI Bahas Penempatan Dan Pencegahan Ketat Pekerja Non Prosedural

Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menyampaikan pihaknya belum menerima laporan terkait adanya perizinan yang masuk ke Dinas Perizinan atau DPMPTSP Kota Tanjungpinang terkait hal tersebut.

Terlebih melihat kondisi dan pertimbangan, saat ini perusahaan ritel nasional dalam hal ini Indomaret dan Alfamart dirasa belum dibutuhkan di Kota Tanjungpinang dengan pertimbangan dampak pertumbuhan retail lokal sendiri.

Baca Juga: Ombudsman RI Perwakilan Kepri Sidak Gardu PLTD PLN Tarempa, Jumlah Daya Dihasilkan 3,4 MW

“Bukan menolak investor yang ingin masuk di Kota Tanjungpinang, tetapi harus dipilah dan melalui kajian yang matang agar tidak terjadi masalah dikemudian hari,” ungkap Hasan, Rabu (1/2023).

Menurut Hasan, saat ini terdapat 87 minimarket/supermarket/hypermarket yang terdata dan aktif di Kota Tanjungpinang.

Baca Juga: Asintel Kejati Kepri Tengku Firdaus Mengharapkan Jalinan Silaturahmi Bersama Wartawan Bisa Ditingkatkan

Oleh karena itu Pemerintah Kota Tanjungpinang berupaya berkolaborasi dengan pemilik ritel agar mampu bersaing.

“Maka Pemko Tanjungpinang akan berupaya dengan berkolaborasi dengan pemilik ritel yang telah ada tersebut untuk dilakukan pembenahan agar keberadaannya terus berkembang dan mampu bersaing,” ucap Pj Walikota Tanjungpinang Hasan.

Baca Juga: Pj Walikota Tanjungpinang Hasan Akan Merumuskan Formulasi Untuk Intervensi Harga Kebutuhan Pokok

Hasan menambahkan, pembenahan dimaksud menyangkut beberapa aspek mulai dari percepatan digitalisasi daerah untuk retail,

Melakukan inovasi ekonomi kreatif dengan revitalisasi tampilan, memperhatikan jumlah dan upah karyawan, hingga pemberdayaan UMKM pada retail yang telah ada tersebut.

Baca Juga: Jenderal TNI Agus Subiyanto Diusulkan Panglima TNI, Jokowi: Sudah Disampaikan Kurang Lebih Minggu Lalu

Misalnya dengan percepatan penerapan dan perluasan sistem digitalisasi terhadap swalayan yang ada untuk menambah daya tarik masyarakat dan memberi kemudahan untuk berbelanja.

Termasuk melakukan inovasi ekonomi kreatif dan revitalisasi tampilan supermarket agar lebih menarik dan nyaman.

Baca Juga: Program Ketahanan Pangan Nasional, Koarmada I Tanjungpinang Tebar Bibit Ikan Kakap Dan Kerapu

“Dengan strategi dalam pengelolaannya, maka diharapkan akan mampu mengimbangi dengan retail nasional,” lanjut Hasan.

Selain itu Pj Walikota Tanjungpinang Hasan juga sampaikan untuk memperhatikan dalam penyesuaian upah karyawan yang harus sesuai dengan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

Baca Juga: Harga Cabai Makin Pedas, Riany: Disebabkan Produksi Terbatas Akibat Faktor Cuaca

Pemerintah juga turut memperhatikan dan mencari solusi yang baik terkait upah yang diterima oleh karyawan.

“Karena hal ini berkaitan dengan kesejahteraan, yang berkaitan dengan upaya pemerintah dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan,” sebutnya.

Baca Juga: Pupuk Rasa Kepedulian Sesama Manusia, BPJS Ketenagakerjaan Berikan Bantuan Langsung Kepada Yayasan Anak Yatim

Pj Walikota Tanjungpinang Hasan mengharapkan, peningkatan retail sejalan dengan peningkatan UMKM di Kota Tanjungpinang. Untuk mendukung dan mendorong kemajuan pelaku usaha kecil menengah.

Baca Juga: Mengejutkan Seorang Mayat Lelaki Ditemukan Berlumuran Darah Pada Posisi Kaki Terangkat Keatas

“Perlunya kolaborasi dengan retail yang telah ada dengan pemberdayaan produk UMKM untuk dipasarkan di seluruh minimarket, swalayan, atau supermarket agar peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang semakin baik,” pungkasnya.