Tanjungpinang — Kantor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang, PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) dihebohkan dengan hilangnya dua unit laptop dan beberapa dokumen penting dalam ruangan Dirut telah berantakan, Selasa (02/01 ). Kejadian diperkirakan sekitar pukul 07:40 WIB.
Walikota Tanjungpinang Hj Rahma meminta agar kasus ini segera diselesaikan secara tuntas.
“Jujur sama sekali saya baru mendengar BUMD kemalingan dari rekan-rekan media, sampai saat ini tidak ada laporan ke saya mengenai hal itu,”
“Kedepannya saya akan tindaklanjuti kalau hanya hilang laptop tentu harus kita pertanyakan, seharusnya direktur BUMD harus koperatif melaporkan ke kami minimal ke komisarisnya,” ucapnya.
Rahma ingin agar kasus ini segera diusut tuntas dan meminta pihak kepolisian agar bisa ditangani untuk mengetahui apa motifnya.
“Saya mau kejadian ini diusut tuntas tentu saya yakin kepolisian bisa membaca dari kejadian apa indikasinya atau memang ada indikasi lain dan kalau sudah ditangani oleh kepolisian mudah-mudahan kejadian ini bisa terungkap agar bisa mengetahui apa motifnya dan kenapa hal ini bisa terjadi,” lanjutnya.
Disisi lain, Sopian selaku Humas BUMD membenarkan kejadian tersebut serta menjelaskan masalah kerugian belum bisa dipastikan.
Ha ini dikarenakan kejadian baru diketahui pukul 07:40 Wib, sedangkan ruangan kantor dibobol melewati jendela lantai dua.
“Benar, Kantor BUMD dibobol maling dan pencuri diduga memanjat dari lantai dua dan bagian pintu kantor ruang Dirut yang dibobol, sedangkan ruang bagian keuangan dan bagian devisi acounting serta laci -laci dokumen berserakan lebih kurang belasan juta,” ungkapnya.
Hingga saat ini belum bisa dipastikan dokumen apa saja yang hilang karena suasana kantor sedang mengalami listrik padam.
Sementara menurut Sopian dua unit laptop yang hilang milik divisi acounting dan bagian keuangan.
Kantor BUMD Kemalingan, Rahma Minta Diusut Tuntas
