HARIANMEMOKEPRI.COM — Hujan deras masih terus mengguyur Provinsi Kepri, termasuk Kota Tanjungpinang, hingga saat ini.

Akibatnya, banyak wilayah yang mengalami genangan air/banjir, jalanan licin, maupun peristiwa lainnya.

Salah satunya adalah wilayah Senggarang, yang mengalami genangan lumpur bauksit yang menutupi akses jalan akibat curah hujan deras.

Genangan lumpur ini diketahui sudah pernah terjadi sejak tahun 2008 ketika hujan deras turun.

Samsul, Ketua RT 2 RW 4 Kelurahan Senggarang, mengatakan bahwa mengatasi masalah ini memang cukup sulit dan membutuhkan biaya besar.

“Memang selama ini, pihak Pemerintah Daerah telah turun ke lokasi untuk memberikan solusi dengan mengalirkan air hingga ke sungai,” lanjut Samsul.

“Namun debit material yang dibawa itu sudah tidak tertampung lagi dengan drainase yang ada. Padahal, sumber lumpur itu dari atas sehingga ketika hujan, oleh air terbawa ke dataran rendah,” jelas Samsul via WhatsApp, Sabtu (25/5/2024).

Untuk mengatasi masalah tersebut, pihak Kelurahan bersama forum RT RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga sekitar membersihkan genangan lumpur saat cuaca tidak hujan.

“Kami untuk sementara ini membersihkan genangan itu supaya bisa dilalui oleh masyarakat, mengingat dengan adanya lumpur bauksit ini pengendara bisa terjatuh karena licin,” ujarnya.

Samsul berharap, bagi masyarakat yang melintasi jalan menuju ke arah Klenteng Senggarang maupun sebaliknya agar lebih berhati-hati.

“Berhati-hatilah dalam berkendara, jika tidak ada keperluan mendesak, karena saat ini kondisi jalan licin karena tertutup lumpur,” pungkasnya.