HARIANMEMOKEPRI.COM — Dalam Pilkada 2024 kali ini terdapat beberapa daerah se Indonesia masuk kategori kerawanan tertinggi.

Dari 600 Kabupaten/Kota se Indonesia, Bawaslu RI menyatakan 84 daerah salah satunya Tanjungpinang dinyatakan sebagai daerah dengan potensi kerawanan paling tinggi pada Pilkada 2024.

Hal ini berdasarkan hasil pemetaan kerawanan Pemilihan 2024 yang diluncurkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pada Senin 26 Agustus 2024, di Jakarta.

Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Muhammad Yusuf memaparkan, bahwa nyatanya Tanjungpinang menjadi daerah dengan kerawanan Pilkada 2024 tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Bahkan, tingginya ritme di Tanjungpinang turut menjadi isu Nasional dan masuk dalam pembahasan Pleno di tingkat pusat.

“Kita melakukan 8 kali Pemungutan Suara Ulang (PSU) di pemilu sebelumnya, menjadi daerah dengan tingkat rawan tertinggi di Kepri dan menjadi penyumbang terbesar,” kata Yusuf, Sabtu (31/8/2024).

Dalam hal ini, Yusuf menyoroti petugas badan adhoc yang seolah-olah menyepelekan tugas dan merasa sudah lebih paham dengan pengalaman mereka pada tahun sebelumnya.

Padahal, faktanya aturan kepemiluan dapat berubah setiap tahun pelaksanaan, sehingga kebanyakan senior/alumni pemilu sebelumnya tidak jeli dan update terhadap aturan baru.

“Bahkan kami saja yang sudah belasan tahun jadi pihak penyelenggara, setiap kali pemilu pasti merasa seperti baru karena aturannya yang bisa berubah,” ujarnya.

Oleh karena itu, Bawaslu akan berkoordinasi dengan KPU untuk mendorong penguatan internal, dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kapasitas petugas.

“Hal ini agar mereka lebih paham dan mengerti, dan ini menjadi perhatian kita. Jangan lagi pada saat kegiatan Bimtek, ada petugas yang merokok dan bersantai di belakang,” tegasnya.