Kaum Yaman pada saat itu tidak semua sependapat dengan usaha Ratu Balqis untuk menjadi pemimpin, ada yang mau mengakui kepemimpinannya tapi ada juga yang menolak kepemimpinannya.
Baca Juga: Berikut 8 Rekomendasi Podcast yang Bisa Menemani Saat Beraktifitas
Dua respon pro dan kontra tersebut memyebabkan negeri Yaman terpecah menjadi 2 bagian, satu bagaian dipimpin Ratu Balqis dan bagian lainnya dipimpin oleh seorang laki-laki.
Wilayah kepemimpinan Ratu Balqis di Yaman inilah yang disebut dengan negeri Saba dan dibawah kepemimpinan seorang perempuan Saba justru menjadi negeri yang damai dan sejahtera dan sementara itu kerajaan Yaman yang lain bernasib buruk.
Dalam kepemimpinannya Ratu Balqis selalu meminta pertimbangan rakyatnya sebelum mengambil keputusan, ini menunjukkan bahwa dirinya tidak egois dan selalu mementingkan kesejahteraan semua orang. ***
Halaman : 1 2