“Nilai-nilai Pancasila tumbuh dari rakyat dan untuk rakyat,” tegasnya.
Setelah film selesai diputar, diskusi berlangsung hangat. Para kader dari berbagai kampus bergantian mengemukakan pandangan, pertanyaan, dan refleksi, menegaskan bahwa mereka tidak sekadar menonton, tetapi juga memahami makna Pancasila dalam konteks kebangsaan saat ini.
Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan, Yuki Vegoeista, memandu diskusi dengan tenang dan menekankan bahwa Pancasila bukan milik elit, melainkan milik seluruh rakyat.
“Pancasila harus hadir sebagai ruang bersama, melindungi keberagaman, menegakkan keadilan sosial, dan memperkuat demokrasi,” katanya.
Malam itu, di atas karpet sederhana dan di bawah langit Tanjungpinang, para kader HMI menemukan kembali denyut Pancasila yang sederhana, membumi, dan penuh kehidupan.
Editor : Indrapriyadi
Halaman : 1 2