Natuna

Koarmada l Kerahkan KRI dan Pasukan Bantu Korban Bencana Tanah Longsor di Pulau Serasan

19
×

Koarmada l Kerahkan KRI dan Pasukan Bantu Korban Bencana Tanah Longsor di Pulau Serasan

Sebarkan artikel ini
Unsur TNI-Polri saat mengangkut bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan

Dalam amanatnya Danguspurla Koarmada I Laksma TNI Heri Triwibowo, menyampaikan beberapa penekanan dari Panglima Koarmada I Laksda TNI Erwin S. Aldedharma kepada Tim Satgas Gabungan Tanggap Bencana agar menyiapkan diri untuk melaksanakan tugas kemanusiaan ini.

Dan dapat bekerjasama dengan instansi lainnya yang berada di lokasi bencana dalam membantu pencarian, melakukan pertolongan, serta mengevakuasi para korban tanah longsor yang baru terjadi di daerah itu, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan, berhati-hati mengingat kondisi korban masih banyak yang tertimbun tanah longsor dan juga kondisi tanah di lokasi yang masih labil.

Selanjutnya Danguspurla Koarmada I melepas keberangkatan Tim Satgas Tanggap Darurat menggunakan KRI Imam Bonjol 383 ke pulau Sarasan membawa Tim diantaranya personel Guspurla I, Kompi komposit Marinir dan Perkuatan Lanal Ranai total sebanyak 23 personel ditambah dari Lanud AU gabungan Kopasgat sebanyak 26 personel.

Baca Juga: Jalin Sinergitas, Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo Kunjungi Kantor Imigrasi Tanjung Uban

Kodim 0318 Ranai 1 orang, PUPR 9 Personel, Polres Ranai 10 Personel, Kominfo 9 Personel, Dinkes Pemda Ranai dan RRI Ranai.Saat ini ada 3 (tiga) KRI yang disiagakan untuk mendukung bantuan penanggulangan bencana Pulau Serasan diantaranya KRI Bontang-907, KRI Imam Bonjol 383 yang berada di Natuna dan KRI Sembilang-850 di Pontianak serta masih ada KRI lain yang sedang disiapkan apabila diperlukan.

Tugas perbantuan TNI dalam rangka penanggulangan bencana ini selaras dengan perintah KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali yang akan terus melaksanakan amanat Undang-Undang dengan menggelar Operasi Militer Selain Perang (OMSP) serta bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat serta kementerian dan lembaga terkait dalam penanggulangan bencana alam yang bisa saja terjadi kapan pun.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *