Nasional

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Akibat Syok Saat Membakar Dan Membersihkan Lahan Miliknya

132
×

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Akibat Syok Saat Membakar Dan Membersihkan Lahan Miliknya

Sebarkan artikel ini
Polisi saat berada di lokasi kejadian kebakaran lahan di Kabupaten Pesisir Selatan

HARIANMEMOKEPRI.COM — Pria paruh baya ditemukan tewas terbakar saat berusaha padamkan kobaran api ketika kebakaran api dan pondok di Kelurahan Siguntur Tua Kecamatan Koto XI Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, Selasa (10/2023).

Pria paruh baya ditemukan tewas ini bernama Syafriadi (59) diketahui dirinya ingin membakar dan membersihkan lahan miliknya. Namun karena syok dan sesak nafas akibat banyaknya asap yang mengelilingi korban sudah tidak tertolong lagi.

Baca Juga: Kekerasan Seksual Anak Semakin Tinggi, Satpol PP Giatkan Kembali Patroli Jam Belajar Malam Peserta Didik

Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesisir Selatan Dailipal membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengatakan berdasarkan keterangan anggota di lapangan bahwa di temukan korban Pria paruh baya ditemukan tewas di lokasi kejadian.

“Iya benar, namun untuk kronologisnya belum diketahui. Kita baru mendapatkan laporan dari anggota lapangan bahwa ada korban jiwa,” jelas Dailipal ketika di hubungi.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Erick Thohir : Penggunaan VAR Terobosan Sepakbola Indonesia Agar Profesional Dan Bersih

Dailipal menambahkan, pihaknya juga berhasil memadamkan api sekitar kurang lebih satu jam dan melakukan pendinginan, al hasil seorang Pria paruh baya tidak bisa terselamatkan.

“Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak yang berwajib,” terangnya.

Baca Juga: Antisipasi Potensi Ancaman, Latihan Sispam Mako Polresta Tanjungpinang Dilakukan Beragam Skenario Simulasi

Sementara itu, Kapolsek Koto XI Tarusan Iptu Donny Putra mengungkapkan dari hasil penyelidikan personel Polsek Koto XI Tarusan tidak bisa memberikan keterangan penyebab pasti korban meninggal dunia karena keluarga korban melarang untuk dilakukan otopsi.

“Untuk mengetahui penyebab pasti itu harus dilakukan otopsi terhadap korban,” ungkap Iptu Donny.

Baca Juga: BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas Bagikan Ribuan Masker, Kabut Asap Di Anambas Masih Tebal Selama Sepekan

Iptu Donny melanjutkan, dari hasil pemeriksaan tidak di temukan adanya luka bekas kekerasan ataupun luka lainnya. Perkiraan penyebab korban meninggal akibat banyaknya asap dan api yang sudah membesar.

“Saat ini jenazah sudah di bawa ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” tuturnya.

Baca Juga: Kopi Susu Untuk Kesehatan Gak Bahaya Ta ? Simak Penjelasannya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *