Nasional

Pelajar Ngelem Sambil Raba-raba ‘Gunung Kembar’ Teman Wanitanya, Untung Si Wanita Lagi ‘Datang Bulan’. Gak Lama Langsung Diciduk Satpol PP

12
×

Pelajar Ngelem Sambil Raba-raba ‘Gunung Kembar’ Teman Wanitanya, Untung Si Wanita Lagi ‘Datang Bulan’. Gak Lama Langsung Diciduk Satpol PP

Sebarkan artikel ini

HarianMemoKepri.com, Hukrim – Aparat Satpol PP Kota Pariaman, Sumatera Barat, mengendap-endap. Mereka sedang mengintai 5 remaja yang sedang asik menghirup lem di Desa Simpang, Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (23/2018) lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Dilansir dari Minangkabaunews,  bahwa penyergapan itu berdasarkan informasi dari masyarakat. Mendapat informasi dari warga, Satpol PP pun bergerak ke lokasi. Dan benar saja, ada 5 remaja tengah mengisap lem. Alangkah kagetnya anggota Satpol PP, saat melihat dari lima remaja itu ada seorang remaja perempuan. Dia tampak pasrah diraba-raba seorang remaja laki-laki. Tak ingin menunggu lama, Satpol PP pun langsung menggerebek. Kadis Satpol PP dan Damkar Pariaman, Handrizal Fitri mengungkapkan, dari kelima remaja itu, dua orang merupakan putus sekolah, dan satu orang remaja perempuan yang sedang bersekolah di salah satu SMA swasta Kota Pariaman. “Yang sangat membuat miris petugas, ABG perempuan ini, didapati sedang bercumbu bersama salah seorang remaja pria yang ada di lokasi itu,” katanya. Menurut Handrizal, dari lima remaja itu, hanya tiga yang mengisap lem. Yang lainnya, remaja putri dan remaja lelaki, sedang berbuat mesum. “Setelah diinterogasi, terungkap bahwa pelaku mengaku juga melakukan aksi mesum dengan remaja perempuan tersebut. Ia berciuman dan meraba-rabanya,” ucapnya. Bahkan dalam keterangan dari pelaku pria lanjut Handrizal, jika ABG perempuan tadi tidak datang bulan, kemungkinan besar ia akan meneruskan aksinya itu pada hubungan suami istri. Handrizal mengaku akan memanggil orang tua mereka terlebih dahulu sebelum dikembalikan pada keluarga masing-masing. “Kita akan panggil orang tua mereka, tidak bisa diwakili oleh siapapun. Jika tidak mereka tidak boleh pulang,” tegas Handrizal.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *