Nasional — Baru kemaren malam Kasus MSAT, anak Pendiri Ponpes di Jombang ditangkap polisi, setelah mangkir dari banyak panggilan, bak film-film koboy, polisi sangat sulit menangkap MSAT karena banyaknya simpatisan dan pendukungnya ikut campur dan menghadang pihak kepolisian, dikabarkan 300 orang lebih diamankan polisi.
Setelah penangkapan MSAT, kini muncul lagi, kasus motivator dan pendiri sekolah yang tega melakukan kejahatan seksual pada 2 gadis yang saat itu masih berada dibangku sekolahan.
Dua orang wanita asal Kota Batu, Malang, Jawa Timur, yang diduga merupakan korban pelecehan seksual seorang motivator berinisial JEP dihadirkan di Podcast Close The Door, acara yang dipandu Deddy Corbuzier.
Dalam pengakuannya kepada Deddy Corbuzier, dua wanita yang enggan disebutkan namanya itu mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual motivator berinisial JEP 13 tahun lalu.
Kedua korban mengaku mengalami 15 kali pelecehan seksual dan telah mengadukan kasusnya ke kepolisian.
Bahkan menurut pengakuan mereka, laporannya telah disidang di PN Jatim sejak setahun lalu, sidangnya pun telah berlangsung 18 kali.
Untuk mempermudah, sebut saja dua korban pelecehan seksual itu bernama Mawar (jaket abu-abu) dan Melati (jaket biru).
Pada kesempatannya bicara di hadapan Deddy Corbuzier, Mawar yang diberi kesempatan pertama kali bicara langsung mengungkapkan unek-uneknya.
Menurut Mawar, ia telah diperlakukan secara tidak hormat oleh motivator terkenal berinisial JEP itu.
Tak beda jauh kisahnya dengan Mawar, Melati pun menceritakan pengalaman pahitnya menjadi korban pelecehan seksual sang motivator JEP.
Kasus ini menjadi viral pada hari rabu kemaren, kabarnya mawar dan melati juga janggal dengan pemeriksaan JEP yang terkesan menguntungkan pelaku kejahatan seksual JEP.