HarianMemoKepri.com, Peristiwa – Seorang bayi meninggal dunia diduga gara-gara perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil tidak pandai menggunakan Infus, Rabu, (03/1). Herawati Hera, pemilik akun yang membuat viral berita tentang meninggalnya bayi dari adiknya lantaran tidak ada perawat yang bisa memasang infus pada bayi. Ironisnya, pihak RSUD Aceh Singkil bungkam seribu bahasa ketika pihak keluarga melakukan protes kepada petinggi RSUD. Seperti yang dikutip oleh Global24jam.com, Keluarga mengatakan, bahwa salah satu perawat RSUD Aceh Singkil mengatakan bahwa perawat yang hanya bisa memasangkan infus pada bayi saat itu sedang tidak berada ditempat. “Petugas atau perawat yang dapat memasang infus pada bayi sedang dalam perjalanan ke Kota Medan, kami semua tidak ada yang pandai pasang infus itu,” ucap salah satu perawat yang ditirukan oleh keluarga. Berikut salah satu tulisan kekesalan dari salah satu keluarga : “Kami sekeluarga sangat kecewa bayi lahir secara sc hari kamis jam 15.30 keluar dari kamar operasi bayi dlm keadaan nangis dng bb 2,6 langsung di bawak keruang anak,hari jumat jam 9 pagi dr spesialis ank visite dan menyarankan unk pemasangan infus agar bisa di masukan antibiotika. Tapi Apa??? Infus tak terpasang juga dng alasan yg pande ambil infus bayi lg otw ke medan setelah keluarga marah2 infus baru terpasang jam 4 sore sementara keadaan bayi sudah memburuk jam 7 mlm dr spesialis nya dtg dan keadaan bayi uda memburuk jam 8 mlm sibayi di nyatakan meninggal dan dr spesialis nya mengatakan maaf ini mmg kelalaian kami pihak Rs dan tak ada yang pandai pasang infus lagi. Yg saya pertanyakan apakah Rsud sebesar ini punya ahli pemasangan infus untk bayi cuma 2 org??? Tolong untk petinggi Aceh singkil supaya di tambah ahli pemasangan infus untk bagi di rsud ini, klo lah ahli pemasangan infus tdk ditempat uda mati lah bayi2 yg ada di Rsud ini”. Tulis akun Herawati Hera. Kejadian bayi meninggal itu pun menuai beragam tanggapan dari para netizen. Imel Alfaresta Irawan: “Inalillahi wa Inailaihi roji’un… Ikhlaskan ya Bu.. semoga Allah memberikan Yang terbaik untuk ibu.. dan memberikan balasan setimpal bagi yang menyakiti hati ibu dan keluarga” Sahat Zachzeus Simbolon: “Proses aja secara hukum klo memang ada kelalaian pihak rumah sakit.” Mandri Risanti: “innalillahi wa innalillahi raji’uun… ada y bisa membayangkan, ibu tsb hamil 9 bln dengan membawa anak dlm kandungan-a kesana kemari… tiba hari-a lahir, asi belum kering tapi bayi sudah pergi ” (Red)