Bintan – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA (Lapas) Tanjungpinang terus berupaya untuk meningkatkan hak pelayanan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan yang layak.
Hal ini dibuktikan dengan kolaborasi Lapas IIA Tanjungpinang dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Puskesmas Kawal dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit ( BTKLPP ) Kelas I Batam dalam kegiatan screening atau kajian penemuan dan pemantauan pengobatan TB di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Selasa (21/6).
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 21-22 Juni 2022 di Pendopo Klinik lapas Kelas IIA Tanjungpinang. Hal ini juga dalam rangka Program Nasional Peningkatan Penemuan Kasus dan Cakupan Layanan TB dan salah satu program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam penemuan dan penanggulangan kasus TBC yang masih banyak ditemui di beberapa satuan kerja Pemasyarakatan di Indonesia.
Kepala Lapas Kelas IIA Tanjungpinang Wahyu Hidayat menyampaikan akan ada 50 warga binaan yang akan diperiksa dan sebanyak 10 orang warga binaan diambil sempel dahaknya.
“Sebanyak 50 orang warga binaan kami akan diperiksa secara acak dan diambil sampel dahaknya. Jika hasil tes dahak positif, kami akan pisahkan dari WBP lainnya agar perawatan dan pengobatan bisa lebih fokus dilakukan, serta tidak menularkan ke warga binaan lain. Kegiatan screening ini penting untuk dilaksanakan terkait pencegahan resiko penularan TB, serta agar proses penyelenggaraan pembinaan kedepannya dapat berjalan secara maksimal,” terang Wahyu Hidayat.
Lapas Tanjungpinang Screening TBC dan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan
