HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Kota Tanjungpinang mengharapkan semua pihak bertanggung jawab atas Pilkada 2018 di Kota Tanjungpinang yang berjalan aman dan lancar, Rabu, (28/2). Dikutip dari Hariankepri, AJI Kota Tanjungpinang mengumpulkan para Paslon Wali Kota, pihak polisi, kejaksaan, akademisi, praktisi hukum, Dinas Kominfo, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungpinang untuk menggelar sharing terkait keamanan pada persta demokrasi yang akan berlangsung. “Setelah melalui diskusi panjang di internal AJI Tanjungpinang, maka kami sepakati untuk menggelar diskusi Mengawal Pilkada Damai,” ujar Ketua AJI Kota Tanjungpinang, Jailani saat menggelar acara Ngobrol Pagi (Ngopi) Bareng AJI di Kedai Kopi Abah, Komplek Bintan Centre. Jailani sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa ada beberapa persoalan yang harus diantisipasi bersama, yakni perkembangan dunia berita yang mana sering dijadikan senjata untuk melakukan Balck Campaign “Kita khawatir Pilkada Tanjungpinang menjadi wadah negatif bagi masyarakat. Apalagi dengan adanya UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat khususnya di laman Medsos,” paparnya. Atas dasar itu, khususnya kepada jurnalis, AJI menekankan untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Apalagi menjadi tim sukses salah satu calon maka hal itu sudah menciderai profesi jurnalis, sesuai dengan prinsip kode etik jurnalistik, fungsi pers adalah untuk kepentingan publik bukan untuk golongan tertentu. “Kita mengharapkan jurnalis di Tanjungpinang tidak menjadi partisipatif politik. Dalam hal pemberitaan harus seimbang, sehingga tidak terkesan mendukung salah satu calon,” pungkasnya. (Red)
