Lingga — Akses jalan menuju ke Desa Linau yang semakin hari semakin rusak, membuat sejumlah warga berinisiatif mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lingga. Selasa, (14/21).
Kedatangan sejumlah warga tersebut, bertujuan untuk mempertanyakan terkait janji DinasĀ PU pada tahun 2020 lalu, untuk membantu melakukan perawatan jalan.
Akses jalan yang merupakan jalur utama masuk ke Desa Linau dengan kondisi saat ini, menjadi pusat perhatian yang tidak hanya oleh warga setempat, melainkan warga luar yang sering melintasi jalan tersebut.
Pantauan awak media harianmemokepri.com, kondisi jalan yang belum pernah dilakukan pengaspalan serta berlumpur saat musim hujan tersebut, menyulitkan warga, pengendara, serta siswa-siswi SMP dan SMA yang menempuh rutinitas bersekolah.
Kondisi jalan menuju Desa Linau
Tak hanya itu, jalan yang terdapat beberapa bukit tinggi, serta jurang, dan terlihat sepi, menjadi kekhawatiran warga jika sampai terjatuh atau terjadi kecelakaan.
“Sekitar tahun 2020 lalu, kami sempat mengupayakan untuk menghubungi pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga, bahkan pernah bertemu secara lansung baik ke Kepala Dinasnya, maupun ke Kepala Bidang Bina Marganya, dengan mengeluhkan tentang kerusakan jalan yang sedapat mungkin segera bisa di perbaiki, namun jawaban mereka pada waktu itu menunggu musim panas dan itu pun hanya bisa dilakukan perawatan karena statusnya masih jalan Provinsi, sehingga kami pun bersama warga lainnya menunggu informasi lanjutan yang sampai sekarang belum juga terealisasi, sehingga di tahun ini dengan kondisi yang semakin parah kami berinisiatif kembali untuk mempertanyakan kapan akan di lakukan perbaikan akses jalan ke kampung kami,” ungkap salah satu warga yang hadir kepada awak media.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dusun 2 Desa Linau, Ketua RW 01, salah seorang Anggota BPD, dan seorang tokoh pemuda.
Pertemuan sejumlah warga desa Linau bersama pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga.
Kepala Desa Linau Musdar saat ditemui di kantornya mengatakan, kondisi jalan masuk ke Desa Linau memang sudah lama sekali tidak tersentuh, bahkan dirinya sempat beberapa kali sebelumnya membicarakan hal itu ke atasan pemerintahan yang memang belum mendapatkan kejelasan mengenai kapan dan akan dilakukan perbaikan.
“Jadi pada hari ini kami dari pemerintahan desa sangat mengapresiasi serta berterima kasih sekali kepada warga kami yang sudah mau membantu mengusulkan kembali apa yang menjadi harapan kita bersama selama ini, dan mudah-mudahan jawaban dari dinas terkait untuk di tahun mendatang benar-benar bisa terealisasi,” ujar Musdar.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Jeki Amanda mengatakan, hasil Ranjum bersama pihak provinsi baru-baru ini, bahwa status jalan Desa Linau sekarang sudah menjadi ranah kabupaten, dan sudah di ACC, tinggal menunggu di SK kan sekitar bulan 2 atau bulan 3 tahun 2022 mendatang.
“Hasil ranjum kemaren, kita turun status dari Provinsi ke Kabupaten, dan hal itu juga sudah diketahui oleh Bapak Bupati, sudah di ACC, dan insyaallah bulan 2 atau bulan 3 SK keluar, kalau SK sudah keluar insyaallah penanganan kita mudah, sementara ini untuk pelaksanaan rehapnya bisa kita lakukan sekitar bulan 3 ke atas yang intinya kita menunggu SK nya dulu keluar,” jelas Jeki.
Selanjutnya kata Jeki, untuk kondisi jalan saat ini sambil menunggu pelaksanaan perawatan di tahun mendatang, dirinya akan melakukan pengecekan serta akan di diskusikan bersama terlebih dahulu mengenai titik terparah agar bisa di lakukan perawatan sementara.
Kepala Dusun ll Desa Linau Arfa yang juga turut hadir pada waktu itu berharap, semoga rencana Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Pekerjaan Umum ini, bisa berjalan lancar sesuai rencana.
“Semoga kali ini tidak lagi hanya menjadi harapan sia-sia bagi kami khususnya warga masyarakat, yang sudah lama menunggu untuk mendapatkan akses yang lebih baik daripada sekarang ini,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan