HARIANMEMOKEPRI.COM — Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan Komisi I DPR RI Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (13/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fit and Proper test Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto ini sebagai calon Panglima TNI sesuai usulan Presiden Jokowi untuk menggantikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Dalam fit and proper test tersebut, Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi langsung Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono beserta Kapolri dan para Kepala Staf TNI AU, AL.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid sepakat dengan penekanan calon Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto untuk menjaga marwah TNI dan tidak bertindak arogan kepada masyarakat di akhir kesimpulan.
Meutya menekankan soal pernyataan Agus yang menyebut prajurit TNI jangan melakukan arogansi. TNI sudah seharusnya menjadi perisai dan pelindung bagi rakyat.
Menurutnya poin tersebut sangat penting di samping poin-poin lainnya yang sudah disampaikan Calon Panglima TNI Agus Subiyanto
Poin pertama kepada seluruh prajurit TNI tidak sekali-kalinya boleh melakukan tindakan arogansi, tidak menyalahgunakan senjata yang dapat melukai hati dan menyakiti rakyat.
Baca Juga: Timnas Indonesia U17 Percaya Diri Hadapi Panama Malam Ini Pada Laga Group A Piala Dunia U17 2023
“Harus menjadi perisai dan pelindung rakyat karena TNI lahir dan tumbuh dari rakyat dan untuk rakyat,” ujar Meutya dalam RDPU Komisi I DPR RI dengan Calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan agenda Penyampaian Visi dan Misi Calon Panglima TNI di Nusantara II, Gedung DPR RI
Baca Juga: Belasan Unit Transportasi Listrik Ramah Lingkungan Siap Beroperasi Di Pulau Penyengat
Di samping itu, pihaknya menilai pemaparan visi dan misi Calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sesuai dengan aturan yang ditentukan yakni antara 20-30 menit, di samping lengkap secara administrasi
“Tidak sampai 30 menit kurang lebih 20 menit calon Panglima tadi memaparkan dan yang terakhir ini khusus ditekankan, saya rasa dari komisi juga menekankan ini,”
“Khususnya kepada seluruh prajurit TNI dan ini menjadi janji calon panglima karena sudah disampaikan di depan komisi I dan di ruang terbuka karena ini rapat terbuka,” ucap Meutya Hafid.
Sebelumnya, Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut visinya sebagai calon panglima ingin menjadikan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA).
Baca Juga: RBSG Ajak Seluruh Tim Relawan Ganjar Untuk Sukses Perhelatan Pemilu Mendatang
Adapun misi yang disampaikan yakni satu, memelihara dan memantapkan profesionalisme TNI sebagai alat pertahanan negara. Kedua, meningkatkan kemampuan perang yang responsif dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis.
Ketiga, memantapkan kemampuan TNI yang integratif serta bersinergi dengan kepolisian kementerian dan lembaga dan komponen bangsa lainnya.
Keempat, mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan kelima, TNI yang adaptif terhadap tuntutan tugas dan spektrum ancaman.
Baca Juga: Festival Silat Serumpun 2023, Ratusan Pesilat Kepri Hingga Mancanegara Tampilkan Aksi Beladiri
Dirinya menuturkan bahwa untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya sebagai pengawal NKRI, Penjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa guna mewujudkan PRIMA tersebut, dirinya akan menekankan untuk tidak sekali-kali melakukan tindakan arogansi.
Baca Juga: Presiden FIFA Terima Anugerah Bintang Jasa Pratama Dari Jokowi Bersama Keenam Tokoh Nasional Lainnya
Tidak menyalahgunakan senjata dan amunisi yang dapat melukai hati serta menyakiti hati rakyat. Dirinya juga menekankan agar TNI harus menjadi perisai dan pelindung rakyat.
Tak hanya itu, dalam uji kepatutan dan kelayakan itu Komisi I DPR RI mendalami visi dan misi calon panglima TNI serta menanyakan beberapa isu, di antaranya terkait pengamanan Pemilu 2024, netralitas TNI, dan isu terkait dengan Papua.
Jendral TNI Agus Subiyanto merupakan lulusan Akmil 1991 dari kecabangan Infanteri. Pria kelahiran 5 Agustus 1967 sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat sejak tahun 2022.
Selain itu Jendral TNI Agus Subiyanto pernah mengemban jabatan strategis diantaranya Komandan Kodim 0735/Surakarta (2009), Danrem 061/Suryakancana Bogor (2020).
Baca Juga: Angka Sembilan Jadi Polemik Masyarakat Kabupaten Lingga, Listrik Sering Padam Baik Pagi Maupun Malam
Dengan pangkat bintang satu di pundaknya, Agus Subiyanto pernah di tunjuk memimpin Pasukan Pengamanan Presiden periode 2020-2021. Kemudian Agustus 2021 Agus Subiyanto kembali diberikan kepercayaan sebagai Pangdam III/Siliwangi.
Setelah menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi, Agus Subiyanto diberikan amanah menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.
Adapun jabatan lain yang diemban Jenderal TNI Agus Subiyanto yaitu, Danrem 132/Tadulako 2017-2018, Wakil Asisten Operasi Divisi 2 Kostrad 2011 dan Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan 2014.