Nasional

Cegah Wabah Penyakit di Papua, TNI Turun Kan Satgas Kesehatan

17
×

Cegah Wabah Penyakit di Papua, TNI Turun Kan Satgas Kesehatan

Sebarkan artikel ini

HarianMemoKepri.com, Kesehatan – Wabah Penyakit melanda Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Tak main-main akibat serangan wabah ini, setidaknya ada 61 anak dari 23 kecamatan dinyatakan meninggal dunia akibat campak. Pemerintah telah menetapkan musibah di Kota Seribu Papan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto atas perintah Presiden Joko Widodo, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk membantu Kodam XVII/Cenderawasih dalam menangani korban di Asmat. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah menerangkan hari ini telah memberangkatkan 53 personil kesehatan TNI guna memberikan pertolongan bagi para korban wabah penyakit di Asmat. “Hari ini, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat diberangkatkan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung menggunakan Pesawat Hercules A-1326 dari Bandara Lanud Halim Perdanakusuma,” kata Sabrar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/1). Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan bahwa 53 personel Satgas Kesehatan TNI yang diberangkatkan, terdiri dari Dokter Spesialis dan Paramedis. Disamping itu juga, dikirimkan obat-obatan sesuai kebutuhan, dengan prioritas Vaksin Campak dan Difteri serta Alat Kesehatan (Alkes). “Selain obat-obatan dan Alkes, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat juga membawa logistik berupa bahan makanan siap saji sebanyak 11.100 pack untuk membantu warga Asmat yang terkena wabah penyakit,” kata Sabrar. Menurut Sabrar, pengiriman Satgas Kesehatan serta bantuan obat-obatan sudah sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat 2, khususnya Operasi Militer Selain Perang (OMSP) guna memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga negara yang tertimpa musibah. Kapuspen menerangkan, Kementerian Kesehatan juga turut sumbangsing memberikan bantuan kepada korban Asmat berupa obat-obatan yang dikirim bersamaan dengan bantuan TNI. “Disamping bantuan dari TNI, Kementerian Kesehatan RI juga memberikan bantuan berupa obat-obatan yang dikirim bersamaan dengan pemberangkatan Satgas Kesehatan TNI KLB ke Kabupaten Asmat, Papua,” pungkas Sabrar. Diketahui telah terjadi kejadian luar biasa di wilayah Kabupaten Asmat, Papua. Wabah campak dan gizi buruk menyerang penduduk secara brutal. Selain mengakibatkan 61 korban jiwa, menurut data TNI, sekarang masih ada 467 anak terkena campak. 487 anak telah mendapat vaksin, dan baru 1.052 anak sudah diobati. Sejauh ini pemerintah setempat dibantu aparat terkait terus mengupayakan pendataan serta penyembuhan bagi para korban. (Red/Puspen TNI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *