Nasional

Besi Tulangan Non SNI Asal China Beredar, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Akan Terus Awasi dan Gelar Sidak

17
×

Besi Tulangan Non SNI Asal China Beredar, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Akan Terus Awasi dan Gelar Sidak

Sebarkan artikel ini
Besi Tulangan Beton yang disita oleh Dirjen PKTN (foto. Ist)

HarianMemoKepri.com, Nasional – Maraknya Baja Tulangan Beton (BjTB) buatan Asal China yang tidak memiliki Seertifak Standart Nasional Indonesia (SNI) beredar didunia konstruksi Indonesia. Diketahui, bahwa banyaknya kontruksi yang bermasalah yakni menggunakan besi baja yang  didapati dari PT Srijaya Steel Pamulang, Tangerang Selatan yang hanya merupakan gudang bukan sebuah pabrik. Dilansir dari beritaterkinionline, Akiong sang Pemilik pergudangan PT Srijaya Steel menyatakan bahwa ia hanya mempertanggung jawabkan bagian pergudangan bukan kepabrikan. “Pabriknya di China yang tidak punya sertifikat. Itu yang jadi masalah sebenarnya Pak,” ujar Akiong saat disidak oleh Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag RI, Senin (23/4). Lebih lanjut, dia menerangkan, pabrik China tersebut bila memproduksi pasokan produk baja tulangan beton, maka tidak mencerminkan kekuatan, sehingga akan mudah patah. Sebab, pabrik tersebut tidak memiliki kontrol terhadap kualitas (quality control) pada produk yang sudah diproduksi. “Hasil produksi pabrik China ini kalau dipakai, patah. Enggak ada quality control. Bisa murah, makanya kita beli,” imbuhnya. Dia menambahkan, pabrik asal China tersebut telah membuka pabriknya di beberapa wilayah, antara lain di Serang, Cilegon, Bekasi, dan Balaraja. “Buatannya di Indonesia. Tapi pabrik China yang ada di sini. Serang, Cilegon, Bekasi, Balaraja,” pungkasnya. Sementara itu, Dirjen PKTN Kemendag RI, Syahrul Mamma menagaskan akan selalu mengawasi peredaran besi tulangan tersebut. “Akan selalu kita awasi, jangan sampai ada yang dirugikan. Karena dengan memakai besi tersebut tidak menjamin kekuatan suatu konstruksi,” ujar Syahrul Mamma. Dia juga mengatakan, akan melakukan sidak dibeberapa tempat terkait besi tulangan yang tidak ber-SNI. “Akan kita sidak terus, sebagai Pelindung Konsumen kita berhak menjaga konsumen dari kerugian seperti ini,” tutupnya. (Red/alf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *