HARIANMEMOKEPRI.COM — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Tanjungpinang cenderung meningkat selama tiga bulan terakhir.

Berdasarkan data statistik dari Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang tahun 2023-2024, Kelurahan Batu IX mencatat persentase tertinggi, yakni 39 persen dari seluruh kelurahan di Kota Tanjungpinang.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Tanjungpinang, Rustam, menjelaskan bahwa peningkatan kasus ini sudah terjadi selama tiga bulan terakhir.

“April, Mei, dan Juni memang cenderung meningkat. Penanganan DBD biasa dilakukan dengan mengutamakan pencegahan melalui gerakan 3M Plus,” jelas Rustam pada Selasa (18/6/2024).

Rustam menambahkan bahwa dalam kondisi peningkatan kasus seperti ini, upaya pencegahan semakin ditingkatkan dengan mengajak dan mendorong seluruh instansi pemerintah, camat dan lurah, RT dan RW, serta sekolah-sekolah untuk lebih intensif melakukan gerakan 3M Plus.

“Untuk kasus positif dilakukan penyelidikan epidemiologi, abatisasi, dan fogging,” kata Rustam.

Penderita DBD didominasi oleh anak-anak, namun orang dewasa juga dapat terkena penyakit ini.

“Kalau dari sebaran umur, memang sebagian besar penderita DBD adalah anak-anak di bawah 18 tahun, tetapi penderita dewasa juga ada,” tuturnya.

Rustam melanjutkan, jumlah kasus DBD di Kelurahan Kampung Bugis sampai bulan Juni ini hanya 6 kasus.

“Semua kasus positif telah difogging. Total kasus terkonfirmasi DBD yang dirawat dari Januari sampai Juni ini adalah 76, dengan satu orang meninggal dunia,” pungkas Rustam.