Kesehatan

Antisipasi Penyakit PMK, Setiap Hewan Qurban Diberikan Label Kelayakan

16
×

Antisipasi Penyakit PMK, Setiap Hewan Qurban Diberikan Label Kelayakan

Sebarkan artikel ini
Hewan Qurban Sapi Yang Siap untuk disembelih Pada Idul Adha mendatang

Tanjungpinang – Menjelang Hari raya Idul Adha mendatang, Hewan Qurban yang sudah siap untuk di potong akan diberikan label tanda dan layak oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang, Jumat ( 24/06 ).

Pemberian label tersebut bertujuan untuk memastikan hewan ternak aman saat dikonsumsi masyarakat sebagai upaya mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan kurban di Tanjungpinang.

Walikota Tanjungpinang, Rahma mengatakan untuk memastikan hewan qurban telah melewati prosedur pemeriksaan dan pengawasan, Pemko akan mengantungkan indentitas atau label bahwa sapi qurban tersebut bebas PMK dan layak.

“Bila sudah dicantumkan identitas, artinya sapi kurban itu sehat dan layak. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” ucap Rahma.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri menjelaskan, pihaknya terus memantau lalu lintas hewan ternak dengan melibatkan pedagang dan peternak sapi, camat, serta lurah. Setiap hewan kurban yang masuk kita selalu melakukan desinfeksi dengan penyemprotan.

“Setiap hewan ternak yang masuk dari luar daerah juga dikarantina dan diobservasi selama 14 hari,” terang Yoni.

Sampai saat ini, hewan kurban yang masuk ke Tanjungpinang masih berasal dari dalam Provinsi Kepri yaitu Natuna dan Anambas sebanyak 177 ekor dengan proses pengiriman sebanyak tiga tahap.

Khusus hewan qurban, lanjut Yoni, beberapa hari menjelang lebaran idul adha, pihaknya akan memeriksa kembali kesehatan sapi-sapi tersebut sebelum dibawa pembeli ke tempat qurban.

“Nanti kalau sudah dinyatakan sehat akan diberi label sehat dan layak. Sekarang, masih ada hewan dalam proses pengiriman. Akan masuk lagi tambahannya. Dasar masuknya hewan qurban itu harus ada permintaan dari pedagang,” lanjut Yoni.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada petugas, pedagang dan peternak agar betul-betul mewaspadai kalau memang ada yang terinfeksi virus PMK, termasuk hewan ternak lainnya.

“Saat ini, Kepri masih zona hijau, meski begitu kita harus tetap waspada,” pungkasnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *