HARIANMEMOKEPRI.COM — Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang dilakukan screening TBC dengan Intervensi Rontgen dada X ray di Aula Rutan Tanjungpinang, Senin (6/2023).
Pemeriksaan screening TBC bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang ini dalam rangka mendukung gerakan pemerintah Indonesia Bebas TBC tahun 2045.
Pelaksanaan pemeriksaan TBC kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang tersebut berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 6 s/d 7 November 2023.
Sebanyak 361 orang Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang mengikuti pemeriksaan screening TBC untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC.
Baca Juga: Launching Posyandu Remaja Nawasena Serta Disejalankan Donor Darah Dan Periksa Kesehatan
Plh.Kadivpas Kemenkumham Kepri, Novriadi beserta jajarannya yang meninjau kegiatan ini mengucapkan terimasih atas pelaksanaan kegiatan hari ini.
Sehubungan dengan dilaksanakan kegiatan ini, Kanwil Kemenkumham Kepri sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh jajaran yang terlibat
“Sehingga seluruh warga binaan bisa sesegera mungkin dapat diketahui jika terindikasi penyakit TBC dan dapat segera diberikan pengobatan dan Rutan Kelas I Tanjungpinang bersih dan steril penyebaran virus TBC,” tutur Novriadi.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Perawatan, Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirwatkeshab Ditjenpas) RI No. PAS. 06-PK.06.07-710 tentang screening TBC dengan Intervensi Rontgen dada (Thorax)
Baca Juga: Jalin Sinergitas dan Silaturahmi, Forum Bela Negara Wilayah Kepri Kunjungi Lembaga Adat Melayu
Yang dimana bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang beresiko tinggi terhadap penularan
Di dalam komunitas khususnya Lapas/ Rutan yang melibatkan 374 Lapas, Rutan dan LPKA di 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kesal Terhadap Tarif PSK Sesama Jenis Dan Hilangkan Nyawa Korban, Pria Ini Dibekuk Polisi
Sementara di Rutan Tanjungpinang melakukan pemeriksaan screening TBC ini menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang dan Puskesmas Tanjungpinang dan Tirta Medical Centre.
Menurut Fahzima, Ketua Program Pengendalian Penyakit menular Dinas Kesehatan Provinsi Kepri mengatakan apabila ditemukan ada WBP yang hasil Rongentnya mengindikasikan adanya infeksi TBC.
Maka akan dilakukan pemeriksaan dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dilaksanakan oleh Fasyankes setempat. Kegiatan ini merupakan dari kegiatan Screening yang telah di laksanakan dari Kementerian Kesehatan
Baca Juga: Tenaga Keberhasilan Kota Tanjungpinang Dapat Tambahan Insentif Menjadi Rp1,8 Per Bulan
“Sejak bulan juli di seluruh lapas rutan se-Indonesia dan total target warga binaan Rutan Tanjungpinang sebanyak 361 orang,” ungkap Fahzima.
Ia menambahkan terdapat dua metode screening, yaitu screening gejala dan screening thorax atau rontgen dada, berdasarkan form skrining TBC.
Baca Juga: Pj Walikota Tanjungpinang Hasan Surati Pertamina Terkait Sumur Warga Tercemar BBM
“Untuk warga binaan yang ada indikasi gejala TBC seperti demam, batuk yang lebih dari dua minggu, adakah kontak dengan pasien gejala TBC, keringat malam. Maka akan di ambil pengambilan sample dahak,” lanjut Fahzima.