HARIANMEMOKEPRI.COM– Senam Sehat dan Jalan Santai yang diadakan di Halaman Gedung Daerah Tepi Laut, Tanjungpinang, mengalami kericuhan.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Kepri ke-22 yang akan jatuh pada tanggal 24 September. Ribuan masyarakat turut hadir dan memadati lokasi acara.

Namun, ketegangan mulai terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, saat senam bersama berlangsung.

Pasalnya, listrik tiba-tiba padam karena salah satu stop kontak terlepas, yang menyebabkan suasana menjadi tidak kondusif.

Situasi semakin memanas ketika seorang warga naik ke atas panggung dan mengambil mikrofon untuk mengkritik penyelenggaraan acara yang dinilai kurang profesional.

“Kalau tidak mampu menyelenggarakan acara ini, jangan dibuat,” teriak warga tersebut, Minggu (22/9/2024).

Selain itu, dua anak berusia 6 dan 8 tahun terpisah dari orang tuanya, yang menambah kekhawatiran para peserta senam sehat.

Puncak kericuhan terjadi saat pembagian kupon doorprize yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana.

Banyak masyarakat yang tidak kebagian kupon, sehingga menyebabkan antrean tidak terkendali.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara, segera turun tangan untuk menenangkan situasi.

Ia mengumumkan bahwa pembagian doorprize dibatalkan demi menjaga ketertiban.

Menurut Adi, kejadian ini sebetulnya menunjukkan antusiasme masyarakat dalam merayakan HUT Provinsi Kepri yang ke-22.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas nama panitia dan berjanji bahwa acara serupa akan kembali digelar pada hari libur berikutnya.

“Kami akan memastikan persiapan lebih matang, dengan jumlah kupon dan doorprize yang lebih banyak,” ujar Adi Prihantara dalam wawancara dengan media.

Adi menjelaskan, panitia awalnya hanya menyiapkan 5.000 kupon, namun jumlah warga yang hadir jauh lebih banyak dari yang diperkirakan.

Oleh karena itu, pada acara berikutnya, panitia berencana menambah jumlah kupon menjadi 10.000 agar semua peserta memiliki kesempatan yang adil untuk memenangkan doorprize.

“Ke depannya, kami akan membahas teknis pembagian kupon agar setiap warga yang hadir memiliki kesempatan yang sama. Ini semua demi semangat kebersamaan dan kesuksesan HUT Kepri ke-22,” pungkas Adi.