Harian Memo Kepri | Kriminal — Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta menghancurkan 2.464 handphone berbagai merek. Telepon genggam mewah itu dimusnahkan lantaran tak memiliki ijin yang dibawa penumpang pesawat.
Sebelum dilindas menggunakan alat berat hingga tak berbentuk, petugas lebih dulu merendam ribuan handphone ilegal tersebut dengan campuran air garam. Hal tersebut dilakukan untuk menjinakkan zat kimia berbahaya dalam HP mewah tersebut.
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta mengatakan, ribuan handphone tersebut merupakan hasil penegahan yang dilakukan sejak bulan Juli hingga Desember 2018.
“Ini hasil penegahan kami di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Kami lakukan pengandangan dulu baru keluar instruksi dari Kementerian Keuangan untuk dihancurkan,” jelas Erwin, Selasa (8/2019).
Dari data yang didapatkan, ribuan handphone mewah yang dihancurkan tersebut terdiri dari beberapa merek seperti Apple, Xiaomi, Oppo, Nokia, dan lain sebagainya.
Namun, merek Xiaomi mendominasi dari penegahan tersebut yang mencapai hingga 1.600 unit. “Sisanya merata, ada handphone keluaran terbaru, seperti 27 unit iPhone Xs, 266 iPhone X, 225 iPhone 8+,” sambung Erwin.
Sementara, untuk jenis lainnya ada 54 iPhone 8, 72 iPhone 7, 26 handphone tiruan Samsung 9+, serta 194 unit beragam gadget dengan tipe dan kondisi.
Menurut Erwin, barang-barang ilegal tersebut didatangkan dari luar negeri seperti Hongkong dan Singapura. “Caranya pun beragam, tapi mayoritas dibawa oleh penumpang dengan koper. Jadi isinya sangat banyak, lebih dari dua unit, itu tidak boleh,” terang Erwin.
Bila dinominalkan, ribuan handphone hasil tegahan tersebut bernilai hingga Rp 3,5 miliar atau bila harus membayar dengan biaya bea dan cukai senilai Rp 1,1 miliar.
Lanjut Erwin, sitaan dari pertengahan 2018 itu langsung dilaporkan ke Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Perdagangan. “Untuk mendapat rekomendasi, apakah harus dimusnahkan, hibahkan atau lelang. Lalu keluarlah rekomendasi dimusnahkan,” ucap Erwin.
Selanjutnya, Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta langsung berkordinasi dan berdiskusi dengan pemasok brand resmi Samsung. Untuk mengetahui bagaimana cara yang baik untuk memusnahkan berbagai smartphone yang nantinya akan menimbulkan limbah tersebut.
“Karena ini berteknologi batrai pendam, cara yang paling aman adalah direndam semalaman dulu di air garam. Setelah itu baru digiling dengan alat berat,” pungkasnya.
Sumber | Dok.| poskotanews
Tinggalkan Balasan