HARIANMEMOKEPRI.COM — Basarnas Tanjungpinang berhasil mengevakuasi enam ABK Pretty 9 di Perairan Lagoi Kabupaten Bintan, Jumat (22/2023) pukul 15:30 Wib

Awalnya command center Basarnas Tanjungpinang menerima laporan dari MRCC Johor Bahru bahwa Pretty 9 kapal berjenis tugboat bendera Malaysia dengan rute OPL (Out Port Limit) 16 – OPL Higce, tidak dapat dihubungi.

Baca Juga: Surat Suara Telah Tiba Di Gudang Logistik KPU Tanjungpinang

Tak lama, VTS Batam juga memberikan informasi bahwa sekitar pukul 3 sore waktu setempat,terdapat 6 orang terombang-ambing menggunakan ring buoy di wilayah perairan Lagoi.

Tim Delta mendapatkan laporan tersebut langsung menghubungi potensi SAR yang berada di sekitar wilayah Lagoi untuk melaksanakan koordinasi sekaligus melaksanakan persiapan operasi SAR.

Baca Juga: Pasokan Listrik Batam Bintan Dipastikan Tidak Ada Masalah Jelang Natal Dan Tahun Baru

Sebanyak 7 orang rescuer Basarnas Tanjungpinang diterjunkan ke lokasi kejadian. Mereka kemudian berangkat menuju ke lokasi dengan menggunakan RIB 04 Tanjungpinang dan Rescue Car.

Dengan menempuh perjalanan ±1 jam, tim SAR tiba di lokasi pada pukul 16:50 WIB. Tak lama, tim SAR Gabungan yang terdiri dari Lanal Bintan, PLP Tanjung Uban, KKP Lagoi, Polair Polres Bintan, dan Syahbandar BBT Lagoi berhasil menemukan keenam ABK Pretty 9 dengan selamat.

Baca Juga: Kring Reserse Dijalankan Cegah Kasus Curanmor Jelang Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024

Mereka para ABK Pretty 9 yang ditemukan pada koordinat 01° 10’08.30”N – 104°13’58.61”E, berjarak ±3.48 Nm dari lokasi karamnya Kapal Pretty 9. Keenam korban tersebut diantaranya :

1. Yulius (L) asal Batam (Juru Mudi)
2. Muh Safwan (L) asal Dusun Bambu Kuning (Chief Officer)
3. Vikram (L) asal Batam (Juru Mudi)
4. Michael (L) asal Toraja (Oiler)
5. Abd Rasid Baso (L) asal Makasar (Jurumudi)
6. Tatang Sulaeman (L) asal Bekasi (Kapten kapal)

Baca Juga: Kerahkan Ratusan Ribu Personel Gabungan TNI Polri Dalam Pengamanan Nataru Di Wilayah Bintan

Para korban selanjutnya dibawa ke Pos KSOP BBT Lagoi untuk dievakuasi lebih lanjut.
Setelah memastikan bahwa seluruh korban telah ditemukan dalam keadaan selamat, pukul 19:30 WIB, selesai pelaksanaan briefing, Tim SAR Gabungan mengusulkan untuk menutup operasi SAR.