Harian Memo Kepri, Lingga —
Umat Budha di Kabupaten Lingga melenggarakan perayaan Tri Suci Waisak 2563 di Vihara Loka Shanti Daik dengan mendukung tema Mencintai Kehidupan Berbudaya Penjaga Persatuan, Jumat (03/2019).

“Kita semua perlu bersama-sama membangunan keharmonisan di tengah keragaman. Toleransi dengan sesama adalah modal utama dalam membangun Lingga kedepan. Kami umat Budha sangat mendukung upaya persatuan,” ujar Sui Hiuok selaku Ketua Panitia Pelaksana.

Penyelenggara Agama Budha Kemenag Lingga, Saring, S.Ag.


Tampak dilokasi, Umat Budha Lingga berkumpul bersama dari berbagai penjuru juga datang untuk ikut merayakan Waisak dan mereka tampak gembira dengan rutinitas yang di selenggarakan setiap tahun tersebut.

“Hari ini kami semua berkumpul dan menunjukkan bahwa kami umat Budha itu ada. Kami merupakan bagian kecil dari masyarakat Kabupaten Lingga,” ungkap Penyelenggara Agama Budha Kemenag Lingga, Saring, S.Ag.

Katanya lagi, dalam bertugas sebagai penyelenggara agama Budha di daerah kepulauan bukan merupakan pekerjaan mudah dan juga tidak begitu sulit.

“Selama 2 tahun, saya sudah menjumpai umat di 10 Kecamatan yang ada. Tinggal 3 Kecamatan yang belum terlayani. Tantangan kita adalah rentang kendali dan transportasi yang terbatas,” lanjutnya.

“Kami juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama seluruh masyarakat Lingga dengan mayoritas beragama Islam yang mau bergaul dan menerima umat Budha. Toleransi beragama di Lingga memang sungguh sangat luar biasa. Tidak pernah ada konflik yang membahayakan keutuhan NKRI. Mari bersama kita jaga keharmonisan ini menuju Indonesia lebih baik,” Tambahnya.

Dalam kegiatan perayaan tersebut, tarian yang di persembahkan tetap memakai budaya melayu Namun pada kesempatan itu juga ditampilkan atraksi kesenian oleh para siswa Sekolah Minggu Budha baik yang ada di Daik, Pancur, dan Dabo Singkep. (*)

Penulis : HERDONI
 Editor : SYF