HARIANMEMOKEPRI.COM — Internet telah banyak membantu dan memudahkan pekerjaan manusia, tak terkecuali di bidang pendidikan. Berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, proses pembelajaran kini dapat berlangsung lebih efektif.

Agar pelajar memiliki kecakapan digital yang bermanfaat memudahkan pembuatan tugas pekerjaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kota Batam, Kepri, Rabu (9/10) pagi, pukul 09.00 WIB.

Mengusung tema ”Bikin Tugas Lebih Mudah Bila Cakap Digital”, diskusi online yang akan diikuti siswa dan tenaga kependidikan dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.

Mereka adalah pegiat literasi digital Indonesia Moh. Rouf Azizi, Kepala Seksi Pengelolaan E-Layanan Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Yudise Delpasatria, dosen UIN SATU/Direktur GIS Bursa Efek Indonesia Deny Yudiantoro dan Nabila Amanda Putri selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera0910. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Selasa (8/10).

Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, literasi digital dapat membantu membuat tugas mejadi lebih mudah. Literasi digital juga dapat membantu dalam beberapa hal, seperti mempercepat proses pembelajaran, membantu siswa dan guru mengembangkan keterampilan yang relevan.

”Juga, membuat pendidikan lebih menarik dan efektif, membantu sisa menemukan informasi yang dibutuhkan saat pembelajaran, membantu pelaku pendidikan mengakses sumber daya pembelajaran online, berpartisipasi dalam forum diskusi, dan mengikuti kursus daring,” jelas Kemkominfo dalam rilis.

Kompetensi literasi digital terkait kecakapan, menurut Kemkominfo, dapat membantu masyarakat mengakses layanan digital dengan mudah dan cepat, seperti layanan medis dan perbankan.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kota Batam ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)