HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang Sukses menggelar acara Festival Pulau Penyengat 2018 pada tanggal 14 Februari 2018 hingga selesai di Pulau Penyengat Tanjungpinang, Sabtu, (17/2). Agenda tahunan tersebut mendapatkan apreasiasi dari beberapa kalangan budayawan, sejarahwan dan beberapa tokoh adat melayu di Tanjungpinang. Diketahui, Lembaga Amanah Riau Hulu Kuala (Laruka) Tanjungpinang turut mengapreasiasi Pemko Tanjungpinang dalam memperkenalkan kebudayaan, adat istiadat serta cagar budaya yang ada di Pulau Penyengat. Festival Pulau Penyengat 2018 (dok.ist) “Atas nama pribadi dan lembaga, saya turut bangga dan mengapreasiasi Pemko melalui Disparbud yang telah menyelenggarakan Festival Pulau Penyengat yang digelar secara merakyat,” ucap Ketua Laruka Tanjungpinang, Dg. Marzuki kepada HarianMemoKepri.com. Dia mengatakan, saat ini khazanah budaya seperti Benda Cagar Budaya (BCB) dikota Tanjungpinang harus selalu diperhatikan. “Tidak hanya di Pulau Penyengat, namun BCB banyak juga di Tanjungpinang, jadi perlu juga diperhatikan, sehingga masyarakat lokal maupun luar dapat mengetahui bahwa Tanjungpinang kaya akan sejarah Kerajaan Riau Lingga,” katanya. Dia juga berharap, agar kegiatan seperti Festival Pulau Penyengat dapat diperluas, sehingga banyak lagi kebudayaan melayu dapat eksis kembali. “Kalau bisa ditambah lagi kegiatannya, seperti pengenalan berbagai busana khas melayu serta pengetahuan sejarah yang ada di Riau Lingga, sehingga anak-anak kita tahu bahwa Tanjungoinang memiliki sejarah yang besar dalam kerajaan melayu nusantara,” pungkasnya. (Red/Cr03)
Tinggalkan Balasan