Tanjungpinang – Pintu Pasar KUD yang sudah selama 1,5 tahun mengalami kerusakan dikeluhkan pedagang Pasar Baru II Tanjungpinang, Jumat ( 13/08 )
Pasalnya pintu tersebut tidak bisa ditutup dan menjadi kekhawatiran para pedagang karena dinilai sangat rawan terjadi kemalingan yang pernah terjadi sebelumnya.
Marni salah seorang pedagang Ikan Kering mengungkapkan kerusakan pintu ini sudah berlangsung selama 1,5 tahun namun hingga kini pihak pengelola tidak kunjung memperbaikinya.
Ia mengaku sangat khawatir dengan jualannya sebab dengan kondisi pintu yang tidak bisa di tutup sangat mudah di ganggu oleh pihak tidak bertanggungjawab
“Sudah lama ini, tapi pintunya juga tak kunjung diperbaiki. Cemaslah apalagi lapak saya dekat ke pintu, modal ikan bilis ini sampai Rp 10 juta, kalau di satu kantong sudah rugi,” ujar Marni.
Dirinya juga sudah sering melaporkan hal ini namun hingga sekarang tidak pernah di perbaiki, petugas hanya datang dan mengambil dokumentasi kondisi pintu yang rusak saja.
Marni pun sangat kesal dari iuran yang dibayarkan setiap hari tapi untuk keamanannya sangat kurang. Harusnya dengan iuran yang dibayar oleh para pedagang setiap hari per meja Rp 6.000 atau Rp 100 ribu per kios yang terletak di bagian tepi cukup untuk memperbaiki pintu yang rusak dengan perkiraan harga Rp 5 juta.
“Kami bayar tiap bulan Rp 100 ribu, ada juga yang pemilik meja Rp 6.000 per hari tapi keamanannya sangat kurang,” ucapnya.
Selain Marni, hal sama juga diutarakan oleh Rumiati sangat resah karena pintu rusak mengakibatkan pedagang kemalingan beberapa waktu lalu.
“Takutlah karena dulu sering kemalingan juga, ada pedagang bilis yang kemalingan,” jelas Rumiati