Harian Memo Kepri | Hukrim — Regulator medis Kanada secara mencabut izin seorang dokter kesuburan yang menggunakan spermanya sendiri untuk membuahi pasien-pasiennya. College of Physicians dan Surgeons of Ontario menyebut tindakan yang dilakukan Norman Barwin itu “sangat tercela”.

Badan regulasi itu meluncurkan penyelidikan terhadap Barwin pada 2016. Klaim terhadap tindakan sang dokter bermula sejak 1870-an, termasuk pasien-pasien dari dua klinik kesuburan di Ontario.

Berbicara untuk panel disipliner badan pengawas di Toronto pada Selasa, Dr. Steven Bodley mengatakanbahwa “sangat disayangkan” satu-satunya sanksi yang dapat mereka jatuhkan adalah mencabut lisensi Dr Barwin, mengumumkan teguran publik yang keras dan denda.

“Anda mengkhianati (kepercayaan pasien Anda) dan dengan tindakan Anda sangat memengaruhi individu dan keluarga mereka dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki yang akan berlangsung selama beberapa generasi,” katanya sebagaimana dilansir BBC, Rabu (26/2019).

Barwin yang saat ini berusia 80 tahun tidak muncul di hadapan panel disipliner dan diwakili oleh seorang pengacara. Dia belum melakukan praktek sejak 2014.

Menurut sebuah pernyataan fakta yang dikeluarkan oleh badan itu, terdapat 13 kasus yang didokumentasikan di mana Dr Barwin telah menggunakan spermanya sendiri atau sperma yang tidak dikenal untuk menghamili pasiennya.

Pengacara Dr Barwin tidak memberikan bantahan untuk pernyataan fakta atas namanya.

Carolyn Silver, bertindak sebagai penuntut untuk college, menyebut tindakan Dr Barwin sebagai “penipuan yang tidak dapat dimaafkan”.

“Tindakan mengejutkannya akan meninggalkan noda yang tak terhapuskan pada profesi tesebut,” katanya kepada panel saat dengar pendapat pada Selasa.

Dr Barwin sebelumnya telah disanksi oleh college tersebut pada 2013 karena melakukan pembuahan artifisial pada tiga pasiennya menggunakan sperma yang salah. Dia menerima penangguhan singkat.

Badan regulasi itu meluncurkan penyelidikan terbaru saat sebuah tuntutan hukum diajukan, menduga bahwa ada 50 hingga 100 anak dikandung setelah ibu mereka menerima air mani yang salah dari Dr Barwin dan 11 secara genetik cocok secara genetik dengan dokter kesuburan itu.

Tidak ada dugaan dalam gugatan tersebut yang diuji di pengadilan sipil. (*)

Sumber/Dok. | Okezone.com