Mengenaskan!!, Sopir Travel Tewas Dengan ‘Sosis’nya Terpotong, Pelakunya Katakan Saya Masak dan Saya Makan ‘Sosis’nya

Avatar of Administrator

- Redaktur

Minggu, 14 Januari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HarianMemoKepri.com, Hukrim – Misteri kematian Rudi, seorang sopir travel yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan akhirnya terkuak. Dikutip dari Kompas.com, tersangka dari pembunuhan itu adalah pasangan suami istri bernama Rudi Efendi dan Nuriah. Mereka ditangkap pada Minggu (14/1). Bahkan Rudi Effendi memotong, menggoreng dan memakan penis pria yang dituduh memerkosa istrinya. Sebelumnya, jasad Rudi ditemukan dalam mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan pelat nomor BE 2625 TF dalam kondisi terbakar. Lokasinya di Kampung Penumangan Lama, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung. Petugas Polres Tulangbawang mengungkap, motif pembunuhan ini adalah sakit hati karena Rudi telah memerkosa Nuriah sebelum Nuriah menikah dengan Rudi Efendi. Kepala Polda Lampung Brigadir Jenderal (Pol) Edward Syah Pernong mengatakan, pasangan suami istri itu membunuh Rudi dan juga membakar mobil yang dikendarai korban. Pada saat itu, Nency, istri korban, mendapat kabar adanya penemuan mayat dan mobil terbakar. Nency berfirasat buruk karena sudah hilang kontak dengan suaminya. Nency bersama mertuanya, Mat Saleh, lalu mendatangi lokasi kejadian. “Nency mengenali mobil yang terbakar adalah mobil yang biasa dibawa suaminya sebagai sopir travel,” kata Edward, kemarin. Kondisi Rudi amat mengenaskan. Ada luka di telinga, memar di kening, memar di pipi sebelah kanan, dan kemaluannya terpotong. Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi mengidentifikasi tersangka, yaitu Rudi dan Nuriah. Rudi Efendi mengakui telah memakan alat vital korban Rudi yang sebelumnya telah ia bunuh. Setelah dipotong, alat vital tersebut lalu dibawa pulang ke rumah. Sampai di rumah, tutur Rudi, dia menggoreng kemaluan korban. “Alat vital itu lalu saya makan,” ucap Rudi Efendi. Ia beralasan memakan alat vital korban itu sebagai obat. “Saya makan sebagai obat sakit hati saya ke korban,” tutur dia. Rudi Efendi mengatakan, Nuriah tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut. Menurut dia, Nuriah hanya diminta menghubungi korban untuk janji bertemu. “Saya melakukannya sendiri saja. Istri tidak terlibat,” kata dia. Senada dengan yang dikatakan Edward, Rudi Efendi mengaku sakit hati terhadap Rudi karena telah memerkosa Nuriah. “Saya sakit hati dengan korban karena memerkosa istri saya, makanya saya bunuh,” ujar Rudi Efendi. Rudi menceritakan, dia menikah dengan Nuriah sekitar satu bulan lalu. Pada malam pertama, Rudi baru tahu istrinya sudah tidak perawan. Rudi lalu menanyakan hal itu kepada sang istri. “Istri saya bilang pernah diperkosa oleh korban ketika belum menikah dengan saya,” ujar dia. Nuriah mengaku diperkosa di dalam mobil travel yang dikendarai Rudi seminggu sebelum pernikahan. Tidak terima dengan perbuatan korban, Rudi Efendi lalu merencanakan pembunuhan terhadap korban Rudi. Rudi Efendi mengatakan, ia menyuruh istrinya menghubungi korban lalu janji bertemu di Kampung Penumangan Lama, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat. Rudi Efendi kemudian datang ke tempat itu sendiri. Ia pura-pura menumpang mobil travel korban. Saat di dalam mobil, Rudi Efendi menghabisi korban dengan menusuknya pakai senjata tajam. Setelah korban tewas, Rudi Efendi memotong kemaluan korban, membawa pulang ke rumah, menggoreng, dan memakannya.(Red)  

Baca Juga :  2.116 Warga Binaan Lapas/Rutan/LPKA Kemenkumham Babel Terdaftar DPT Pilkada 2024

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET
Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025
Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri
Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati
BP Batam Komitmen Kembangkan Infrastruktur Pendukung Energi Hijau
Kepala BP Batam Resmikan Revitalisasi dan Pengembangan Gedung VVIP Bandara Internasional Hang Nadim
BP Batam Ajak Masyarakat Batam Dukung Rencana Pengembangan Rempang

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:07 WIB

Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET

Jumat, 31 Januari 2025 - 21:37 WIB

Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:20 WIB

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:00 WIB

Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:28 WIB

Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati

Berita Terbaru

Sekda Tanjungpinang Zulhidayat saat ditemui beberapa waktu lalu, Senin (10/2/2025) foto: Indrapriyadi

Tanjungpinang

Sekda Tanjungpinang: ASN Masih WFO, WFA Masih Dipertimbangkan

Senin, 10 Feb 2025 - 17:57 WIB