HarianMemoKepri.com, Nasional – Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI meminta seluruh yang terlibat di Perdagangan untuk bisa mengawasi bahan pokok saat menjelang bulan puasa. “Nanti seluruh eselon 1 akan jadi korwil, bertanggung jawab di provinsi sedangkan eselon 2 bertanggung jawab pada beberapa kabupaten/kota, juga para Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga bergerak aktif untuk mengawasi bahan pokok dilapangan,” jelas Menteri Pedagangan, Enggartiasto Lukita seusai rapat terbatas mengenai persiapan Lebaran 2018 di Kantor Presiden, Jumat, (20/4). Dikutip dari pikiranrakyat, Enggar menginginkan harga pokok komoditas dapat stabil di Bulan Puasa, bahkan ia mengucapkan akan mengusahakan dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET). “Target minimal kami adalah mencapai HET. Kami juga mengupayakan di bawah HET, namun itu tergantung supply and demand,” katanya. Namun untuk beras medium, dia menjamin bila pasokannya cukup. Bila suatu daerah tidak memiliki beras medium, pemerintah akan menyediakannya melalui Bulog dengan harga patokan HET. Dengan demikian, tidak ada alasan bila pasokan beras medium kurang sehingga harganya naik di atas HET. Saat disinggung bagaimana pengawasan dilapangan, ia hanya menegaskan akan mengambil tindakan bagi Importir yang tidak mematuhi aturan HET. “Bila importir tidak bersedia, izin impor tidak akan dikeluarkan. Kalau importir tidak ada yang mau (dengan keharusan dari pemerintah), maka kami akan impor sendiri melalui BUMN,” ucapnya. (Red)