Mahasiswa Penghacker Situs Pemerintah Amerika di Tangkap Polisi, Rupanya Tergabung Dalam Kelompok SBH

Avatar of Administrator

- Redaktur

Rabu, 14 Maret 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Hacker ditangkap Polisi Usai FBI turun langsung (Foto : Ist)

Mahasiswa Hacker ditangkap Polisi Usai FBI turun langsung (Foto : Ist)

HarianMemoKepri.com, Hukrim – Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengangkap tiga pelaku kasus peretas situs web yang merugikan 600 situs web di dalam dan luar negeri. Mereka tergabung dalam komunitas Surabaya Black Hat Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono Kombes Argo Yuwono mengatakan, ketiga tersangka berinisial KPS, NA, dan ATP dan ditangkap di Surabaya pada Minggu (11/3). “Hingga saat ini telah ditangkap tiga dari target 6 tersangka yang mengatasnamakan dirinya kelompok SBH,” kata Argo di Polda Metro Maya, Jakarta, Selasa (13/3). Ia menyatakan tersangka KPS merupakan pendiri SBH yang telah berhasil meretas ratusan situs web di dalam maupun luar Indonesia dan meminta sejumlah uang melalui metode pembayaran akun PayPal dan Bitcoin dengan dalih untuk biaya jasa. Sedangkan tersangka lainnya, NA, berperan sebagai anggota SBH yang telah membantu KBS menjalankan aksi kejahatan. “Dari tersangka disita barang bukti berupa ponsel, laptop dan modem. Saat ini kedua tersangka diamakan tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan,” tandasnya. Para tersangka peretas situs web tersebut terancam dikenai Pasal 30 jo 46 dan atau pasal 29 jo 45B dan atau 32 Jo Pasal 48 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 3, 4, dan 5 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Ditreskrimsus AKBP Roberto Gomgom mengatakan ada lebih dari 44 negara, termasuk Indonesia dan Amerika yang diretas komunitas Surabaya Black Hat. Negara lain yang diretas antara lain Vietnam, Cile, Kolombia, Irlandia, Iran, Ceko, Bulgaria, Perancis, Inggris, dan Jerman. (Red/CNN/wis)

Berita Terkait

Danrem 151 Binaiya Ajak Masyarakat Maluku Perkuat Sinergi Jaga Keamanan
Ombudsman Dorong DPRD Tanimbar Percepat Perbaikan Layanan Publik dan Sertifikasi Sekolah
Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri Kabinet Merah Putih, Erick Thohir Menjabat Menpora
Wawasan Hukum Nusantara Desak Presiden Ganti Wamenaker Usai OTT KPK
Warga Mandiri Lapas Cipinang Hadirkan Ruang Belajar dan Berkarya bagi Warga Binaan
Batik Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Laris di IPPAFest 2025, Menteri Agus Andrianto Ikut Borong
PORSENAP Lapas Cipinang Meriahkan HUT ke-80 RI
5PM Cafe Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Jadi Sorotan di Rakor Kemenimipas 2025

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 13:44 WIB

Danrem 151 Binaiya Ajak Masyarakat Maluku Perkuat Sinergi Jaga Keamanan

Sabtu, 8 November 2025 - 13:33 WIB

Ombudsman Dorong DPRD Tanimbar Percepat Perbaikan Layanan Publik dan Sertifikasi Sekolah

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri Kabinet Merah Putih, Erick Thohir Menjabat Menpora

Rabu, 27 Agustus 2025 - 16:52 WIB

Wawasan Hukum Nusantara Desak Presiden Ganti Wamenaker Usai OTT KPK

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:48 WIB

Warga Mandiri Lapas Cipinang Hadirkan Ruang Belajar dan Berkarya bagi Warga Binaan

Berita Terbaru