HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Semenjak Program Rumah Bakat yang diluncurkan oleh Komunitas Jom Positif dan Karang Taruna Tanjung Unggat pada Februari 2018 silam, para peserta didik di Rumah Bakat kian banyak mendapatkan ilmu yang diberikan oleh instruktur Program Rumah Bakat. Terpantau dilapangan, peserta didik Program Rumah Bakat di Bidang Pengelasan dan Otomotif terlihat serius mengikuti pembelajaran yang diberikan secara praktek langsung. Ketua Komunitas Jom Positif, Agus Ariyansyah menyatakan bahwa ia menjamin setelah selesai menimba ilmu di Program Rumah Bakat, para peserta didik langsung dapat skill yang mumpuni. “InsyaAllah, jika mereka (peserta didik-red) bersungguh-sungguh belajar pasti bisa langsung buka praktek sendiri, dan tentunya kita berharap yang lulus dari sini akan kembali membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda lainnya,” jelas Agus Ariansyah kepada HarianMemoKepri.com, Jumat, (20/4) sore. Peserta didik Program Rumah Bakat terlihat serius belajar Praktek Pengelasan di Rumah Bakat Jom Positif (Foto. HMK) Ia menjelaskan, jam pelatihan ditentukan sekitar 3 hingga 5 jam pelatihan, dan setelah dikatakan mampu praktek sendiri maka akan diluluskan dan diberikan sertifikat pelatihan. “Kita lihat dulu, kalau sudah pandai dan mampu, kita akan luluskan dan kita berikan sertifikat, karena memang di Rumah Bakat lebih mengutamakan Praktek ketimbang Teori,” lanjutnya. Ia juga mengatakan bahwa tidak hanya Bidang Pengelasan dan Otomotif yang ramai diminati, di Bidang Prakarya serta UMKM juga turut diminati kaum hawa. “Kalau untuk pelatihan Menjahit, prakarya, dan UMKM itu kebanyakan dari perempuan serta Ibu Rumah Tangga yang ingin menggeluti usaha. Dan ada instruktur di bidang itu,” katanya. Ditambahkannya, untuk mengikuti program Rumah Bakat, cukup mendaftar kepada Komunitas Jom Positif atau Karang Taruna Tanjung Unggat. “Daftar aja, kita tidak minta apa-apa kok, cuma kita tekankan bahwa belajar harus disiplin dan sungguh-sungguh, karena kita ingin setelah lulus dari Rumah Bakat, mereka langsung dapat bekerja bahkan membuat lapangan kerja sendiri, sehingga kita berharap itu mampu membantu Pemerintah Daerah untuk mengurangi angka pengagguran yang ada saat ini,” ujarnya. (Red/Cr003)