Nasional

Kirab Satu Negeri GP Ansor Diusir Ratusan Warga, Tokoh Pemuda Tanjung Pura : Bubarkan atau Kami Usir Secara Paksa !!

17
×

Kirab Satu Negeri GP Ansor Diusir Ratusan Warga, Tokoh Pemuda Tanjung Pura : Bubarkan atau Kami Usir Secara Paksa !!

Sebarkan artikel ini
Spanduk Kirab GP Ansor di Tanjung Pura dicopot warga (Foto. Metro Langkat)

HarianMemoKepri.com, Peristiwa – Ratusan Massa yang menggeruduk Gedung Nasional Tanjung Pura terus bertambah. Mereka menolak acara Silaturahim dalam rangkaian Kirab Satu Negeri, yang di gelar oleh GP Ansor.

Dikutip dari MetroLangkat, tidak hanya mengusir perwakilan GP Ansor, massa juga mengusir undangan yang hadir untuk tidak mengikuti acara yang menurut ratusan massa yang menurut massa terindikasi akan membentuk islam Nusantara.

Tidak hanya itu, massa juga mencopot Spanduk milik GP Ansor yang terpasang di Gedung Nasional.

“Intinya mereka secara tidak langsung sudah tidak di terima disini. Mereka juga sebelumnya pernah melakukan kegiatan di sebuah Cafe Kantor Pos dan terindikasi mereka menyebarkan Islam Nusantara. Dan kami menolak acara ini dan menolak keras kehadiran GP Ansor di Langkat, khususnya di Tanjung Pura, dan Kami juga dengan tegas tidak mengizinkan orang yang namanya Abu Janda memijakkan kaki di Tanah Melayu ini, ” tegas Tengku Said Assegaf, salah seorang tokoh Pemuda Tanjung Pura.

Tengku Said Assegaf mengaku jika kegiatan yang di gelar GP Ansor belum ada ijin dari tokoh agama Tanjung Pura.

“Kami di Langkat ini sudah cukup rukun, kami sepakat untuk membatalkan acara ini. Jangan sampai kami di adu domba. Bubarkan atau kami usir secara paksa,” sambungnya.

Sementara itu, salah seorang Kader GP Ansor Kabupaten Langkat yang bernama Gusri, mengaku bahwa acara yang di gelar di gedung Nasional Tanjung Pura, hanya penyerahan Bendera dari Aceh yang nantinya finish di Jogjakarta.

“Kami disini hanya melakukan makan siang bersama dan setelah itu Jiarah kubur. Selanjutnya kami bergerak ke Medan,” beber Gusri.

Gusri yang mengaku warga Tanjung Pura, tepatnya di Desa Paya Perupuk, juga membantah tidak ada membahas Prihal Islam Nusantara di Cafe Kantor Pos beberapa waktu lalu. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *