HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Kurangnya wadah aspirasi bagi kaum perempuan membuat kurangnya partisipasi perempuan dalam membangun ekonomi Kota Tanjungpinang.
Akan hal itu, Marzita yang akrab dipanggil Kak Ita ini berniat ingin memperjuangkan aspirasi para perempuan dalam meningkatkan peran kaum ibu dalam pembangunan ekonomi kerakyatan yang saat ini sangat dibutuhkan bagi kemajuan Kota Tanjungpinang.
Kak Ita yang diketahui kesehariannya selalu bergaul di masyarakat langsung mempelajari apa yang ada dilingkungan masyarakat disekitarnya. Sehingga dapat mengetahui apa yang diperlukan kaum ibu dalam mendapatkan pendidikan ekonomi kerakyatan.
Kak Ita bersama salah satu peserta acara yang berasal dari Luar Negeri (foto. ist)
Selain itu, Kak Ita juga sangat dekat dengan warga terlihat dilapangan beliau selalu turun dikegiatan masyarakat dimanapun.
Kak Ita yang merupakan Pengrajin Karya Tangan ini selalu menggaungkan bahwa Perempuan harus berperan aktif dalam kemajuan ekonomi.
Juga penggiat Kerajinan Tangan ini, sering menggalakkan kaum ibu untuk berkreasi dan berwirausaha seperti UKM dan lainnya pada setiap kunjungannya di diberbagai tempat.
Wira usaha, menurut Kak Ita merupakan tonggak utama bagi kaum ibu untuk mandiri dan dapat berdiri sendiri setidaknya di ekonomi keluarga.
Karena itu sebagai Perempuan, Kak Ita juga bertekad menjadi salah satu Perempuan yang dapat memberikan contoh kepada Perempuan lainnya agar dapat ikut serta dalam Program Ekonomi Kreatif sebagaimana Program Pemerintah Kota Tanjungpinang. (Red)
Kak Ita dan Peran Perempuan Dalam Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
