HarianMemoKepri.com, Bintan – Atas perintah Komandan Kodim 0315/Bintan, Letkol Inf I Gusti Bagus Putu Wijangsa melalui Komandan Koramil 03/Bintan Utara (Binut), Kapten Arh Prabowo bahwa Para Babinsa ditunjuk menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam Upacara Bendera, Senin, (06/2018).
Diketahui Babinsa yang mewakili Koramil 03/Binut, yakni Babinsa Kelurahan Kota Baru Serda A. Siregar di SMP Negeri 24, Jalan Hang Tuah Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Sebong Lagoi, Kabupaten Bintan.
Pada pelakasanaan uparaca bendera tersebut, Danramil 03/Binut, dan Babinsa Kelurahan Kota Baru membacakan Amanat Danrem 033/WP, Brigjend TNI Gabriel Lema, S.Sos terkait Kelompok Terorisme.
Dalam amanat Danrem 033/WP yang dibacakan Babinsa Koramil 03/Binut bahwa Kelompok Aksi Teroris merupakan kelompok yang sering mekukan aksi bom yang menimbulkan banyak Korban Jiwa.
“Adek-adek sekalian, Sering kita mendengar bahwa Peritiwa Bom yang telah menimbulkan banyak korban itu adalah aksi bom bunub diri yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab. Dan orang yang tergabung dalam kelompok ini bernama kelompok teroris,” ucap Babinsa Kota Baru, Serda A. Sirega saat membacakan Amanat Danrem 033/WP.
Danrem 033 WP juga menjelaskan bahwa dalam ajaran agama, tidak ada satupun agama yang membenarkan aksi seperti itu.
“Jelaslah ajaran tersebut sesat, karena tidak ada satupun agama didunia ini yang mengajarkan bahwa membunug orang lain akan masuk syurga. Dan semua agama melarang untuk membunuh apalagi terhadap orang yang tidak berdosa,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan bahwa di Indonesia ajaran pada aksi terorisme sangat bertentangangan dengan nilai dan norma Pancasila.
“Ajaran Radikalisme dan Terorisme adalah sesat dan bertentangan dengan Pancasila. Sehingga kita harus tolak dan lawan. Jangan mudah terpengaruh ajakan fan bujukan serta iming-imingan yang disebarkan melalui Medsos. Sudah terbukti bawa itu semua bohong dan menipu kita untuk bergabung bersama mereka,” katanya.
Dia juga menambahkan, saat ini tugas para siswa dan siswi hanyalah belajar dan belajar serta memupuk rasa cinta tanah air.
“Tugas kalian (siswa/siswi-red) adalah Belajar, Belajar agar mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas dengan memiliki wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Itulah modal untuk menjadikan kalian mampu bersaing di era globalisasi tanpa terpengaruh hal-hal yang negatif. Dan kami sebagai orang tua yakin dan percaya bahwa kalian mampu membuat kami, orang tua kalian bangga akan prestasi yang kalian capai kelaknya,” pungkasnya. (Red/Syf)