Ibu-ibu Bentrok Dengan Pengembang Lahan, Tuntut Pihak Pengembang Tidak Timbun Kolam Air

Avatar of Administrator

- Redaktur

Senin, 19 Maret 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah ibu-ibu bentrok dengan beberapa pekerja PT (Foto: Batamnews.com)

Sejumlah ibu-ibu bentrok dengan beberapa pekerja PT (Foto: Batamnews.com)

HarianMemoKepri.com, Batam – Warga Kampung Tua, Sei Binti, Sagulung, Batam, terlibat bentrok dengan pihak pengembang lahan PT. Anugerah Sentosa Abadis, Senin (19/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Pantauan di lapangan, tampak para warga yang didominasi ibu-ibu dan pemuda, saling adu pukul dan argumen, dengan pihak karyawan. Dikutip dari batamnews, saat itu pihak pengembang sedang mengeksekusi penimbunan kolam air.  Bagi warga, kolam tersebut merupakan sumber kebutuhan sehari-hari warga setempat. “Kolam itu, sumber kehidupan kami bang? Untuk mandi, minum, mencuci, air yang kami pakai itu berasal dari kolam itu,” ujar Dosma Nofida Saragitambak, sembari menangis terisak-isak dengan menggendong anaknya yang masih belita. Ia mengatakan, bahwa saat proses eksekusi penimbunan kolam tersebut, ia sempat menjadi bulan-bulanan para karyawan, ketika ia berada didalam kolam, guna mempertahankan sumber kehidupan warga Kampung Tua tersebut. “Kami diinjak-injak macam binatang, bahkan anak kecil pun mau ikut dijadikan korban. Dan juga ada warga, yang tangan patah tadi,” ujar, wanita anak satu anak itu. Lanjutnya, bahwa pihaknya (red-warga) bersedia pindah ke tempat relokasi, dengan jaminan tempat tersebut layak untuk ditempati. “Memang tempat relokasi kami sudah ada, tapi tempat tersebut tidak layak untuk kami tempati. Karena lokasi tersebut rawan banjir, nggak mungkinlah kalau kami tempati,” kata Nofida, warga. Sementara itu, Zahril salah seorang warga menambahkan bahwa pihaknya menunggu janji Walikota Batam M Rudi. Janji Wali Kota mencarikan lahan baru di kampung tua. “Kemarin Pak Rudi janji akan memberikan kami lahan baru yang layak ditempati, dan juga beliau akan melakukan evaluasi perizinan PT itu,” ungkapnya. Saat ini ada 127 KK yang masih bertahan di Kampung Tua itu. Dalam proses evakusai yang berakhir bentrok tadi, tidak ada sama sekali dari pihak apartur Kelurahan Sei Binti, baik itu RT/RW berada di lokasi. Sehingga warga sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, tidak adanya aparatur kelurahan yang mendampingi mereka. (Red).  

Berita Terkait

Danrem 151 Binaiya Ajak Masyarakat Maluku Perkuat Sinergi Jaga Keamanan
Ombudsman Dorong DPRD Tanimbar Percepat Perbaikan Layanan Publik dan Sertifikasi Sekolah
Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri Kabinet Merah Putih, Erick Thohir Menjabat Menpora
Wawasan Hukum Nusantara Desak Presiden Ganti Wamenaker Usai OTT KPK
Warga Mandiri Lapas Cipinang Hadirkan Ruang Belajar dan Berkarya bagi Warga Binaan
Batik Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Laris di IPPAFest 2025, Menteri Agus Andrianto Ikut Borong
PORSENAP Lapas Cipinang Meriahkan HUT ke-80 RI
5PM Cafe Karya Warga Binaan Lapas Cipinang Jadi Sorotan di Rakor Kemenimipas 2025

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 13:44 WIB

Danrem 151 Binaiya Ajak Masyarakat Maluku Perkuat Sinergi Jaga Keamanan

Sabtu, 8 November 2025 - 13:33 WIB

Ombudsman Dorong DPRD Tanimbar Percepat Perbaikan Layanan Publik dan Sertifikasi Sekolah

Rabu, 17 September 2025 - 18:46 WIB

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri Kabinet Merah Putih, Erick Thohir Menjabat Menpora

Rabu, 27 Agustus 2025 - 16:52 WIB

Wawasan Hukum Nusantara Desak Presiden Ganti Wamenaker Usai OTT KPK

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:48 WIB

Warga Mandiri Lapas Cipinang Hadirkan Ruang Belajar dan Berkarya bagi Warga Binaan

Berita Terbaru