Headphone Bikin Gosong Muka Penumpang Pesawat, Begini Penjelasannya

Avatar of Redaksi

- Redaktur

Kamis, 16 Maret 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIAN MEMO KEPRI – Insiden gadget terbakar secara tiba-tiba kembali terjadi. Peristiwa kali ini menimpa seorang wanita dalam sebuah penerbangan menuju Melbourne, Australia, dari Beijing, China. Sang wanita yg namanya tak disebutkan itu tengah tertidur sambil mendengar musik dari headphone miliknya. Tiba-tiba saja dia terbangun karena mendengar suara letupan yg ternyata berasal dari headphone yg dikenakan. “Saya memegang wajah sehingga headphone turun ke leher. Saya merasakan sakit karena terbakar, dahulu melepas headphone dan melemparnya ke lantai,” kata dia. Perangkat itu rupanya mengeluarkan api dan akan meleleh di lantai pesawat. Untunglah, pramugari penerbangan bertindak cepat dan bergegas membawa seember air buat memadamkannya.

Australian Transport Safety Bureau Wanita pemilik headphone yg terbakar dalam penerbangan menuju Melbourne mengalami luka bakar. Sebagian wajahnya tertutup jelaga.

Kejadian yg lebih buruk pun dapat dihindari, namun si wanita pemilik headphone kadung mengalami luka bakar. Wajah dan bibirnya kelihatan gosong, tertutup jelaga dari perangkat naas tersebut. Bau plastik dan rambut terbakar pun menyeruak dan bertahan di seisi pesawat. “Para penumpang terbatuk-batuk dan tersengal sepanjang perjalanan,” keluh si wanita. Pihak otoritas Australian Transport Safety Bureau (ATSB) menerangkan bahwa peristiwa di atas terjadi pada 19 Februari lalu. Api berasal dari baterai di dalam headphone, tetapi tak dirinci macam baterai apa persisnya yg sedang dipakai. Gadget apapun yg menggunakan baterai memang memiliki risiko terbakar, termasuk smartphone, rokok elektronik, power bank, hoverboard, dan dalam perkara ini headphone. Berkenaan dengan kejadian tersebut, ATSB mengeluarkan himbauan mengenai cara aman membawa perangkat berbaterai dalam pesawat. “Anda harus membawa (baterai) di kabin. Karena, seandainya disimpan di bagasi dan terbakar, maka baterai mulai selalu terbakar hingga akhirnya terlambat dideteksi. Di kabin, kru pesawat dapat bertindak cepat,” ujar Peter Gibson dari Civil Aviation Safety Authority Australia, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNN, Kamis (16/2017). Sumber: tekno.kompas.com

Baca Juga :  Ternyata YouTube Memiliki Celah Yang Dipakai Untuk Menyimpan Video Porno

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET
Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025
Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri
Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati
BP Batam Komitmen Kembangkan Infrastruktur Pendukung Energi Hijau
Kepala BP Batam Resmikan Revitalisasi dan Pengembangan Gedung VVIP Bandara Internasional Hang Nadim
BP Batam Ajak Masyarakat Batam Dukung Rencana Pengembangan Rempang
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:07 WIB

Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET

Jumat, 31 Januari 2025 - 21:37 WIB

Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:20 WIB

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:00 WIB

Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:28 WIB

Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati

Berita Terbaru

Sekda Tanjungpinang Zulhidayat saat ditemui beberapa waktu lalu, Senin (10/2/2025) foto: Indrapriyadi

Tanjungpinang

Sekda Tanjungpinang: ASN Masih WFO, WFA Masih Dipertimbangkan

Senin, 10 Feb 2025 - 17:57 WIB