“Sementara di arah Gerlang ada Forest Kopi, Sikembang dan sebagainya. Tapi cukup jauh dengan Gerlang. Jadi tidak begitu banyak terpengaruh,” ucapnya.
Pihaknya menyebut, hingga saat ini BPBD Kabupaten Batang belum menyatakan melarang wisatawan berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng. Jadi wisatawan masih bisa berwisata secara normal.
“Wisatawan hanya kita imbau untuk sedikit berhati-hati ketika melanjutkan perjalanan ke Dieng. Hal ini karena jalan tersebut akan melewati Kawah Sileri. Wisatawan biasanya mulai memadati lokasi sejak Jumat hingga weekend,” imbuhnya, sebagaimana dikutip harianmemokepri.com dari ayobatang.com berjudul “Aktivitas Gunung Dieng Naik Level Waspada, Destinasi Tol Khayangan Pranten Masih Bisa Dikunjungi Wisatawan”.
Setelah status gunung Dieng turun, Disparpora Batang akan men-support penuh pengembangan wisata di sana. Apalagi tahun ini Pranten sebagai desa wisata mendapat dukungan dari Bankeu Provinsi Jawa Tengah tentang kepariwisataan.
“Bantuannya sekitar Rp100 juta untuk pengembangan objek wisata Telaga Mendong. Telaga itu memiliki air hangat yang ada ikannya. Saat ini banyak dikunjungi wisatawan hanya untuk memancing,” tukasnya.
